Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono mengatakan, Partai Gerindra enggan mengurusi persoalan mantan kader Gerindra La Nyalla Mattalitti yang mengaku telah menyebarkan hoaks pada Jokowi di pilpres 2014 silam.
Meski demikian, Ferry Juliantono mengaku heran, kenapa La Nyalla Mattalitti tak diperiksa dan diproses hukum seperti kasus yang menimpa Ratna Sarumpaet dalam penyebaran isu hoaks.
Baca: Alasan TKN Jokowi Tak Akan Polisikan La Nyalla soal Fitnah PKI
"Harusnya (La Nyalla Mattalitti) diperiksa tapi kita pun juga sudah banyak soal yang lebih penting lagi lah," kata Ferry Juliantono yang ditemui usai diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (15/12/2018).
Ferry Juliantono beralasan, kini partai dan timnya, tengah berfokus dalam agenda kampanye untuk memenangkan kubu pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Kita lagi keliling, lagi sibuk. Pak Sandi sekarang di Cilacap, Purwokerto, Kebumen, sudah keliling terus, sudah ngapain mikirin yang kaya gituan," tutur Ferry Juliantono.
Sebelumnya, La Nyalla Mattalitti mengaku menyesal telah memfitnah Jokowi pada pilpres lalu.
Baca: La Nyalla Siap Potong Leher Jika Prabowo Menang di Madura, Pakar Ungkap Peta Politik Madura
Kini ia pun berada di barisan petahana untuk memenangkan pasangan nomor urut 01 itu di seluruh Jawa Timur.
"Waktu itu wajar saya bilang gitu, karena oposisi. Oposisi kan apa saja dihajar lawannya. Karena, sekarang saya bukan oposisi, saya harus tobat. Dulu saya fight untuk dukung Prabowo. Salahnya Prabowo itu saya tutupi semua. Saya tahu Prabowo," ujar La Nyalla Matalitti pada 11 Desember 2018 lalu.