TRIBUNNEWS.COM, SOLO -Organisasi Gerakan Milenial Indonesia (GMI) mengadakan pertemuan di Kota Solo, Sabtu (15/12/2018).
Pertemuan ini diinisiasi oleh beberapa anak muda dari berbagai kalangan di Kota Solo.
Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk membahas strategi kampanye calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di kalangan pemilih pemula atau generasi muda.
Fokus dari kampanye GMI saat ini adalah menyasar sektor perekonomian yang dinilai belum mampu mensejahterakan masyarakat Indonesia.
"Kami akan terus mengkampanyekan gagasan dan visi-misi Prabowo-Sandi kepada anak anak Muda, terutama di sektor lapangan pekerjaan, kesehatan, dan kondisi perekonomian saat ini" ujar Degi Radityo selaku Koordinator GMI Solo Raya kepada TribunSolo.com.
Degi juga menyinggung tentang kondisi lapangan kerja yang sedikit dan tidak berpihaknya pemerintah kepada UMKM.
"Menurut kami, kondisi perekonomian saat ini sangat memprihatinkan, nilai rupiah yang tidak stabil dan cenderung melemah, sulitnya lapangan pekerjaan, pemerintah saat ini tidak menunjukkan keterpihakannya kepada pelaku UMKM, ditambah inkonsistensinya pemerintahan saat ini dalam mengambil suatu kebijakan," tambah Degi.
Dengan adanya GMI di Solo, Degi juga berharap generasi muda di Solo terpanggil untuk ikut mengkampanyekan Prabowo-Sandi.
"Kami berharap dengan diadakannya Kopdar GMI, anak anak muda di Jawa tengah terutama di kota solo akan terpanggil untuk berperan aktif dalam mengkampanyekan pasangan calon presiden Prabowo Sandi," ujarnya.