TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Ma'ruf Amin blak-blakan cara menghadapi haters atau orang yang tidak suka dengah dirinya.
Hal itu diutarakan Ma'ruf saat menerima pertanyaan dari para anak muda milenial yang berbincang santai dengannya di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2018).
Seorang perempuan muda, yang tergabung dalam Relawan Milenial Jokowi-Ma'ruf Amin (Remaja), menanyakan cara Ma'ruf menghadapi haters.
Ma'ruf mengatakan, tugas sebagai ulama adalah ummat.
Karakter ummat, ucap Ma'ruf, ada yang santun, usil, dan galak.
"Kita harus bisa merespons dengan baik. Karena ulama itu pengikut Nabi Muhammad SAW. Nabi itu santun. Dan santun itu rahmat. Jadi walaupun beliau (Nabi) marah, tidak boleh ditunjukkan amrah-marah," ujar Ma'ruf.
Ma'ruf mengutip kisah di Al Qur'an.
Ceritanya, Nabi Harun dan Nabi Musa, oleh Allah SWT, diminta menasihati Raja Firaun dari Mesir.
Baca: Gerindra: Pernyataan Prabowo Indonesia Akan Punah Bukan untuk Menakuti Rakyat
Untuk diketahui, Firaun itu durjana sekali, mengaku sebagai tuhan.
"Kata Allah, katakan kepada Firaun itu, wahai Musa dan Harun, dengan ucapan yang santun," tutur Ma'ruf.
Ma'ruf mengatakan, seorang Firaun saja harus disikapi santun. Apalagi haters yang mengkritik dan nyinyir.
"Jadi orang kayak gitu (Firaun) saja harus disikapi santun. Apalagi haters yang mengkritik, nyinyir. Ulama itu sabar, santun, dan menanggapi dengan senyum saja," imbuh Ma'ruf.