TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengaku, saat ini pekerjaan rumah terbesar untuk memenangkan pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin ada di partainya dan Golkar.
Sebab, masih banyak kader PPP dan Golkar yang diprediksi belum akan memilih Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
Pasalnya, PPP dan Golkar tidak ikut mengusung Jokowi saat Pilpres 2014.
Saat itu, PPP dan Golkar mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Karena partai lain sudah mengusung Pak Jokowi pada 2014, angka mereka sudah relatif tinggi di atas 90 persen (kader yang pilih Jokowi-Ma'ruf). Pekerjaan rumah ada pada kami, PPP dan Golkar," kata Rommy, sapaannya di kediaman Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla, di Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (17/12/2018).
Baca: Romahurmuziy Minta Caleg PPP di Madura Berjuang Menangkan Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin
Namun, Rommy menambahkan, saat ini sudah banyak kader PPP yang diproyeksi bakal memilih Jokowi-Ma'ruf.
Ia mengatakan, meski belum mencapai 90 persen, jumlahnya sudah meningkat dua kali lipat dibandingkan pada Pilpres 2014.
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
15 Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 4 SD BAB 3 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban, Lihat Sekitar
Namun, ia enggan menyebutkan persentase kadernya yang saat ini akan memilih Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
Ia menargetkan, pada April 2019 sebanyak 80 persen kadernya akan memilih Jokowi-Ma'ruf.
Rommy juga optimistis semua partai pengusung bisa mengarahkan kadernya untuk memilih Jokowi-Ma'ruf.
"Setelah kami identifikasi total suara partai pengusung dan pendukung termasuk memperhitungkan yang terakhir Partai Bulan Bintang total suara kurang lebih 63 persen," ujar Rommy.
"Jadi sebenarnya kalau kita bisa mengutuhkan partai pengusung Pak Jokowi sudah jauh dari cukup untuk menang di atas angka dari 2014 lalu," lanjut dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Romahurmuziy: PR Terbesar Menangkan Jokowi Ada di PPP dan Golkar"
Penulis : Rakhmat Nur Hakim