News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Jokowi Berpesan Untuk Jaga Kerukunan Saat Silaturahmi ke Ponpes Darul Ulum

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi siang ini, Selasa (18/12/2018) bersilaturahmi ke pondok pesantren Darul Ulum, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur.

Jokowi dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada masyarakat agar memperkuat kerukunan, terutama di tahun politik saat ini.

"Jangan sampai karena pesta demokrasi, karena pilihan-pilihan yang berbeda tersebut menyebabkan kita tidak rukun. Antarkampung tidak saling sapa gara-gara pilihan bupati. Tapi ini tidak di Jombang. Antartetangga tidak saling omong gara-gara pilihan gubernur. Tapi ini tidak di Jombang," kata Jokowi.

"Ada lagi karena pilihan presiden yang berbeda di satu majelis taklim menjadi juga tidak saling omong, tidak saling sapa. Tapi ini juga tidak di Jombang, di lain tempat," tutur Jokowi.

Di sela acara silaturahmi, Jokowi yang mengenakan sarung, kemeja koko berwarna putih dan peci hitam itu memanggil dua orang santri untuk maju ke depan.

"Ibu-ibu boleh, santri boleh, bapak-bapak juga boleh, tapi saya tunjuk dulu. Baru nanti saya suruh maju," ucap Jokowi.

Pada silaturahmi ini, tampak hadir Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Staf Khusus Presiden Johan Budi Sapto Pribowo dan pimpinan pondok pesantren Darul Ulum, KH Ahmad Tamim Romli beserta jajarannya.

Ditunjuklah dua orang untuk maju ke depan. Seorang pria bernama Gusti Muh Firdaus dan seorang perempuan bernama Prihantini.

Kepada Prihantini, Jokowi bertanya tiga agama apa saja yang diakui di Indonesia.

Prihantini pun menjawab, "Islam, Kristen, Budha."

Setelah itu, Jokowi bertanya kepada Gusti Muh Firdaus tentang empat suku yang ada di Indonesia.

"Suku Dayak di Kalimantan, suku Jawa, Suku Banjar di Kalimantan dan Suku Madura," kata Gusti menjawab pertanyaan Jokowi.

Keduanya pun hanya mendapat apresiasi dari Jokowi. Padahal, sebelumnya ada hadiah berupa sepeda.

Jokowi kemudian menjelaskan mengapa saat ini tidak ada hadiah untuk yang bisa menjawab pertanyaan darinya.

"Biasanya kami memberi sepeda karena ini tahun politik ini tidak boleh. Aturan KPU tidak boleh. Kalau boleh sudah saya kasih sepeda. Nanti kalau Pilpres (sudah selesai), baru boleh lagi saya ngasih sepeda. Aturan itu harus ditaati," kata Jokowi.

Sebelum mengakhiri silaturahminya, Jokowi berpesan kepada para santri yang hadir agar tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan wathoniyah dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan di NKRI.(*)

Baca: Potret Gemas Sedah Mirah Nasution, Cucu Perempuan Presiden Jokowi yang Kini Berusia 4 Bulan

Baca: 3 Gaya Santri Presiden Jokowi saat Kunjungan ke Ponpes Tebuireng Jombang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini