(TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi)
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin meyakini rencana pemindahan markas Prabowo-Sandi di Jateng sebagai psywar untuk memecah konsentrasi pemenangan di Jatim dan Jabar.
Kepada TribunSolo.com, Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Aria Bima mengemukakan, langkah Badan Nasional Pemenangan (BPN) Prabowo-Sandi akan memindahkan markas ke Jateng, ibarat sandiwara.
"Itu hanya psywar saja, kita tidak mempersoalkannya," terang dia, Senin (24/12/2018).
Politikus senior PDI-P itu memaparkan, yang kini tengah di bangun di publik oleh kubu sebelah melalui pemindahan markas tersebut, hanya untuk memecah konsentrasi Jokowi-Ma'ruf Amin dalam menggenggam Jabar dan Jatim secara penuh.
"Kami sudah memetakan dia (kubu sebelah) bermain pemindahan markas, wong sebenarnya sudah tahu kulitnya Jateng itu apa kok," ujarnya.
Namun Aria mengaku terbantu dengan psywar pemindahan markas yang ramai diperbincangkan oleh lawannya, meskipun sebenarnya itu hanya wacana sebagai public opinion.
"Tetapi terima kasih deh, saya jadi lebih enak kerjanya karena dia seakan mencambuk kader banteng dan kader hijau, biru, kuning serta putih untuk bergerak lebih keras di lapangan," jelas dia.
Bakal Diperkuat Tokoh Nasional
Sejumlah tokoh nasional bakal memperkuat markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi atau Markas Pemenangan Prabowo-Sandiaga di Kota Solo, Jateng.