Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Mgr Ignatius Suharyo menyampaikan pesan terkait Pemilu 2019 yang akan digelar pada April 2019 mendatang.
Ia berpesan agar agama tidak jadi alat kepentingan politik serta jangan menyebar berita bohong atau hoaks.
"Demokrasi yang berkhidmat tentu saja bukan demokrasi dengan instrumentalisasi agama, agama diperalat untuk kepentingan politik, itu kan tidak bagus ya? Juga tidak menyebarkan kebohongan, tidak dengan menyebarkan fitnah, tidak menggunakan kekerasan," ucap Ignatius dalam konferensi pers usai Misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Selasa (25/12/2018).
Ignatius yakin masyarakat Indonesia kini sudah cerdas dan memahami nilai-nilai Pancasila.
Dia berharap Pemilu 2019 nanti menjadi ajang bagi seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
Baca: Uskup Agung Jakarta Serukan Umat Katolik Tidak Boleh Memecah Belah Bangsa
"Siapapun yang nanti menang, mestinya memperjuangkan kebaikan bersama, kesejahteraan bersama, bagi seluruh rakyat Indonesia," jelasnya.
Lebih lanjut, dirinya berbicara toleransi di Indonesia.
Menurut Ignatius, gejala-gejala kecil yang menunjukkan sikap intoleransi harus segera diatasi.
"Tidak banyak yang sampai membahayakan, sangat mencemaskan, tetapi gejala-gejala itu kalau tidak diatasi, tidak diperhatikan, tidak diolah itu bisa berbahaya untuk NKRI. Oleh karena itu salah satu caranya adalah mengingat sejarah," tutup Ignatius.