Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KPU RI, Arief Budiman, mengusulkan diadakan sesi pemaparan visi-misi pasangan calon presiden-calon wakil presiden dalam Pemilu 2019.
Menurut dia, sesi pemaparan visi-misi disampaikan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada 9 Januari 2019.
Dia menegaskan, sesi dilakukan sebagai ajang pemanasan sebelum debat kandidat capres-cawapres yang dimulai pada 17 Januari 2019.
Baca: Cerita Penjaga Toko Klontong Diperum Nainggolan Seusai Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Baca: Maruf Amin Dorong Anggaran Penanganan Bencana Diperbesar
"Yang hadir tim kampanye. Masing-masing dua jam menjelaskan visi-misi-nya," kata Arief, ditemui di kantor KPU RI, Rabu (26/12/2018).
Dia menjelaskan, tim pemenangan masing-masing capres-cawapres diberikan kesempatan memaparkan visi-misi.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
Untuk tahap pertama, kata dia, TKN Jokowi-Ma'ruf memaparkan visi-misi pada pukul 10.00-12.00 WIB.
Sedangkan untuk BPN Prabowo-Sandi pada 13.00-15.00 WIB.
Baca: Kemendikbud Dorong Perusahaan Multinasional Buat Program Magang Bagi Siswa SMK
"Seluruh media menginformasikan kepada publik, pemanasan sebelum debat," kata dia.
Rencana dilangsungkan pemaparan visi-misi itu, kata dia, di luar dari ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Di UU Pemilu diatur debat kandidat dilangsungkan hanya lima kali.
Namun, kata dia, usulan memaparkan visi-misi berasal dari tim pemenangan. Sehingga, dia menambahkan, KPU menyambut usulan itu yang bertujuan mensosialisasikan untuk visi-misi.
Baca: Jenazah Letkol Dono Dibawa ke Rumah Duka setelah Diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati
"Kesepakatan ini memang dari tim kampanye-nya, publik mendapatkan referensi, pemaparan itu untuk mensosialisasikan visi-misi paslon. Jadi harus disepakati dulu, kalau saya mau keduanya disepakati yang hadir paslon atau tim kampanye saja," katanya.