Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso mengatakan bahwa kompetisi dalam pemilu Presiden 2019 haruslah sehat. Menyerang kubu lawan menurutnya tak masalah, asalkan yang disoroti masalah kebijakannya.
"Serangan-serangan itu saya kira wajar aja. Di antara orang yang berkompetisi wajar-wajar saja. Dalam era demokrasi itu wajar. Kalau yang incumbent dia akan mebesar-besarkan hasilnya. Kalau dia oposisi ya dia mengkritisi incumbent ya itu wajar saja. Cuma tentunya harus sehat lah," kata Djoko Santoso di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, (27/12/2018).
Menurutnya menyerang kubu lawan jangan lah asal. Ia juga tidak setuju dengan adanya pihak yang mengedit video Cawapres Ma'ruf Amien menggunakan pakaian santa. Selain itu ia juga tidak setuju bila Jokowi disebut PKI.
Baca: Kubu Jokowi Berharap Debat Pilpres Bicarakan Hal Substantif
"Saya sendiri juga melarang anggota BPN menyebut Pak Jokowi anggota PKI. Itu bukan dari kami. Lah dia kelahiran 1961 masa disebut terlibat PKI. Itu Jelas pepesan kosong," kata Djoko.
Mantan Panglima TNI tersebut mengatakan dalam melontarkan kritikan harus cerdas dan tidak ditutupi rasa benci.sehingga tidak menyerang personal seseorang tanpa dasar.
"Seperti menyerang pak Prabowo dengan mempertanyakan ke Islamannya. Jangan seperti itu" pungkas Djoko.