TRIBUNNEWS.COM - Sosok Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menanggapi pernyataan Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut krisis pangan akan terjadi di tahun 2045.
Prabowo Subianto menuturkan hal tersebut melalui unggahan di laman Facebooknya pada Minggu (30/12/2018).
Dalam postingan tersebut, Prabowo Subianto mengungkapkan terdapat berbagai indikator yang menyebabkan adanya kekhawatiran Indonesia diambang krisis pangan, energi dan air.
"Indonesia akan krisis pangan tahun 2045," ungkap Prabowo Subianto, dalam Ceramah Kebangsaan Akhir Tahun Prabowo Subianto, di Hambalang, Bogor, diposting di laman Facebooknya.
Untuk mengatasi solusi tersebut, Prabowo Subianto menawarkan program penanaman 6 juta hektare lahan dengan bahan pahang yang juga dapat menjadi sumber energi alternatif.
Adanya pernyataan Prabowo Subianto soal krisis pangan di tahun 2045 itu membuat Budiman Sudjatmiko menanggapinya.
Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com pada Rabu (2/1/2019), Budiman Sudjatmiko meretweet komentarnya terkait artikel sebuah media online berjudul 'Selain Air dan Energi, Prabowo Sebut Krisis Pangan di 2045'.
Menanggapi hal tersebut, Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, apa sungguh-sungguh sosok Prabowo Subianto tidak mengikuti soal debat Revolusi 40, yang salah satunya berisikan dunia memasuki era berkelimpahan dalam singularitas.
Menurut Budiman Sudjatmiko, pada tahun 2045 kemungkinan orang mati akibat kegemukan lebih besar daripada kelaparan.