TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Roem Kono, menyayangkan aksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang memberikan penghargaan 'Kebohongan Award'.
Diketahui, PSI memberikan 'Kebohongan Award' kepada paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief.
"Saya tidak setuju (penghargaan dari PSI, - red). Kan bukan budaya kita, tapi kalau saling mengingatkan boleh," ujar Roem Kono, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (5/1/2019).
Roem menilai semua pihak untuk tak turut campur lebih dalam terkait penghargaan PSI tersebut. Lebih bagus, kata dia, untuk menyerahkan hal itu kepada pihak berwajib.
"Saya kira serahkan ke pihak berwajib. Kita jangan menambah-nambah, jangan mengada-ada sesuatu yang tidak perlu harus dilakukan. Itu menambah keburukan dari pada ini," imbuhnya.
Baca: Sudirman Said: Paslon 02 Tak Pernah Keberatan dengan Panelis dan Moderator Debat Pilpres
Selain itu, ia berharap generasi muda Indonesia tidak terpancing dan lebih menjaga keharmonisan bangsa yang mengedepankan Pancasila.
"Kita berharap generasi muda jangan terpancing dengan hoaks itu ya itu bukan merupakan kepribadian bangsa Indonesia, budaya kita itu tidak ada (terkait PSI, - red)," kata dia.
"Kita harus jadi bangsa yang maju, bangsa yang produktif bangsa yang menikmati pembangunan. Jangan menghancurkan pembangunan," tukas Roem Kono.