Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Debat Perdana pasangan Calon Presiden dan wakil Presiden akan digelar pada17 Januari mendatang di Hotel Biakara Jakarta Selatan.
Debat yang akan membahas tema, Hukum, Korupsi, Terorisme, dan HAM itu akan menghadirkan dua pasangan calon sekaligus.
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno berharap bahwa dalam debat nanti setiap pasangan calon tidak saling menyerang. Ia ingin kedua pasangan yang akan bertarung, justru menjelaskan visi-misi serta program yang akan dijalankan bila terpilih nanti.
Baca: Erick Thohir Pertanyakan Penyampaian Visi Misi Sebelum Debat Pilpres 2019
"Harapan kami debat itu tidak saling serang menyerang tapi justru mengangkat gagasan dari masing-masing pasangan calon sehingga masyarakat tidak melihat seperti cerdas cermat, tidak melihat seperti cepat tepat atau tebak-tebakan singkatan gitu," kata Sandiaga di Jalan Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu, (6/1/2019),
Baca: Diusulkan Jabat Ketum PSSI, Ahok Malah Dinilai Ketua DPRD DKI Jakarta Pantas Jadi Jaksa Agung
Dengan tidak saling menyerang menurut Sandi, masyarakat akan dapat menilai dengan jernih bagaimana gagasan yang dibawa pasangan calon terutama dalam 4 tema tersebut, demi terwujudnya pemerintahan yang kuat, tegas, serta bersih.
"Diketahui bagaimana komitmen masing-masin pasangan calon dan pendalaman visi dan misi itu yang kita inginkan dari sesi debat itu," katanya.
Baca: Ikut Kajian Agama Bareng Arie Untung, Eskpresi Roger Danuarta dan Ifan Seventeen Diperbincangkan
Terkait kebijakan KPU yang mengirimkan bocoran daftar pertanyaan terbuka kepada pasangan calon seminggu sebelum debat berlangsung, Sandiaga enggan mengomentarinya.
Menurutnya pasangan Prabowo-Sandi akan mengikuti apapun aturan main yang diterapkan KPU dalam debat.
"Kita ikuti apa aja yang menjadi ketentuan KPU," pungkasnya.