Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden 01 Ma'ruf Amin mendorong Undang-Undang Pesantren untuk segera disahkan.
Ma'ruf mengatakan dirinya akan membahas persoalan tersebut dalam Musyawarah Nasional Alim Ulama, Februari mendatang.
"Bahwa kita mendorong Undang-undang Pesantren itu supaya lebih dipercepat," ujar Ma'ruf di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).
Baca: Jokowi: Anggaran Edukasi dan Mitigasi Bencana Alam Telah ditingkatkan
Ma'ruf berharap kalangan Nahdlyin, sepakat harus ada UU Pesantren.
Aturan ini bisa jadi payung hukum pendidikan keagamaan.
"Sehingga punya legalitas sesuai dengan sistem pendidikan nasional kita," ujar Ma'ruf.
Sementara Katib Aam (Sekjen) PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan, UU Pesantren akan dibahas dalam Munas Alim Ulama.
Baca: Respons Kubu Jokowi Sikapi Pernyataan Sandiaga Soal Turunnya Kepercayaan Masyarakat Terhadap KPU
Ia pun mengundang langsung Ma'ruf Amin untuk hadir agar bisa berdialog langsung dengan peserta.
Tapi, ucap Yahya, ada sejumlah isu lain yang akan diangkat dalam musyawarah nasional itu.
Hari ini, Gus Yahya menyambangi Ma'ruf di kediamannya.
Baca: Gelar RUPSLB, Bank Mandiri Ganti Direktur Bank Komersial
Kedatangan Gus Yahya juga ingin mengundang Ma'ruf menghadiri Munas Alim Ulama Februari mendatang.
Gus Yahya juga meminta saran dan masukan dari Ma'ruf.