News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Capai 1.000 Titik Kampanye, Sandiaga Sebut Popularitas Meningkat 85 Persen

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cawapres Sandiaga Uno saat memaparkan capaian 1.000 titik kampanye di Kantor Seknas Prabowo-Sandi di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengaku popularitas dan elektabilitasnya bersama Prabowo Subianto meningkat usai mencapai titik keseribu dalam kampanyenya sejak Agustus 2018.

Sandiaga Uno mengklaim popularitas Prabowo - Sandi di masyarakat Indonesia sudah mencapai angka 85 persen.

Baca: Sandiaga Mengaku Bakal Kendurkan Gas untuk Persiapan Debat Pilpres

“Saya sudah mendapatkan angka dari internal bahwa setelah kunjungan kami ke seribu titik ini kami mengalami peningkatan di popularitas dan elektabilitas,” kata Sandiaga Uno di Kantor Seknas Relawan Prabowo-Sandi di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).

Meskipun begitu, Sandiaga Uno mengaku dari segi elektabilitas dirinya dan Prabowo Subianto masih kalah dibandingkan pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin.

Akan tetapi dengan strategi yang tepat, menurut Sandiaga Uno, dalam waktu tak lama elektabilitasnya dan Prabowo akan menyusul elektabilitas Jokowi - Maruf Amin.

Baca: Sandiaga Paparkan Seribu Lokasi Titik Kampanye, Paling Banyak ke Pondok Pesantren

“Dari segi elektabilitas memang kami masih perlu kerja keras untuk menyusul, tapi kami yakin dalam waktu tak lama persaingan akan menjadi ketat karena kami terus meningkat,” ungkap Sandiaga Uno.

“Dalam 100 hari ke depan kami akan fokus pada daerah yang memiliki sumbangsih kuat kepada Prabowo - Sandi dan kami yakin persaingan akan menjadi ketat pada bulan Februari atau Maret,” tutur Sandiaga Uno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini