Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno bersama Sekretariat Nasional (Seknas) Relawan Prabowo - Sandi menggelar acara syukuran pencapaian seribu lokasi kampanye Sandiaga di seluruh Indonesia sejak tanggal 17 Agustus 2018.
Acara syukuran dilaksanakan di Kantor Seknas Relawan Prabowo - Sandi di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).
Baca: Dialog: Membahas Sorotan Kinerja KPU oleh Sandiaga Uno [1]
Dari paparan yang disampaikan Sandiaga Uno, dari seribu lokasi yang sudah dikunjungi paling banyak adalah pondok pesantren.
“Paling banyak pondok pesantren 102 titik, lalu ke 77 pasar, ke 77 kabupaten, 47 kota, dan 27 provinsi,” ungkap Sandiaga saat memberi sambutan.
Sandiaga Uno mengaku ia dan tim pemenangan mendahulukan pemaparan tentang ekonomi saat melakukan kunjungan ke lokasi-lokasi tersebut.
“Jadi memang kita selalu fokuskan pada segmentasi ekonomi bagaimana meyakinkan masyarakat bahwa Prabowo-Sandi siap menciptakan kondisi ekonomi yang kondusif seperti penciptaan lapangan pekerjaan dan masyarakat mengharapkan adanya perubahan,” kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno juga mengaku perjalanan yang ia lakukan dari satu daerah ke daerah lain merupakan perjalanan spiritual, bukan sekadar perjalanan berkampanye.
“Tentu ini menjadi haru biru bagi saya, perjalanan sejauh ini kami niatkan untuk ibadah, laku spiritual, tentu kami berusaha menawarkan kepada masyarakat Indonesia solusi kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik bagi mereka,” kata Sandiaga Uno.
Baca: Dialog: Membahas Sorotan Kinerja KPU oleh Sandiaga Uno [2]
“Semangat seperti Pak Sukirman seorang petani rumput laut di Tarakan, dan Joko Widodo di Klaten sebagai pengrajin logam tentu menambah semangat saya dan Pak Prabowo, setiap malam saya pasti merasa capai, tapi ketika malam-malam saya kunjungan dan disambut masyarakat membuat saya semangat dan merinding,” tutur Sandiaga Uno.
Tim pemenangan Prabowo - Sandi mengklaim Sandiaga Uno telah melakukan perjalanan darat, laut, dan udara sejauh 107.237,3 kilometer dengan 83 kali penerbangan, tujuh kali kereta api, dan sekali kapal feri.