Jokowi Kesal Hasil Survei Sebut 9 Juta Orang Masih Percaya Isu Dirinya dituduh PKI
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi tampaknya kian geram dan jengkel atas fitnah di media sosial yang menyebut dirinya merupakan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).
Kejengkelan ini disampaikan Jokowi saat membagikan sertifikat tanah untuk warga Jakarta Barat di Gedung Serbaguna Cendrawasih, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (9/1/2019).
Baca: Jokowi Minta Kapolri Tindak Pihak yang Berniat Melemahkan KPU
"Jelang tahun politik, isinya media sosial ya fitnah dan kabar bohong. Coba kalau tidak percaya, buka media sosial. Disana dibilang Jokowi itu PKI, saya empat tahun ini digitukan diam saja. Sekarang saya mau ngomong," kata Jokowi.
Dari atas podium, Jokowi yang seperti biasa menggunakan kemeja putih itu menjelaskan bahkan PKI dibubarkan tahun 1965 atau 1966, sementara dirinya baru lahir tahun 1961.
"Saya lahir tahun 1961, PKI dibubarkan 1966. Saat PKI dibubarkan usia saya 4 tahun. Apa ada PKI Balita?" ucap Jokowi yang disambut tawa riuh warga.
Jokowi meminta cara-cara berpolitik yang tidak sehat tidak lagi dipergunakan. Terlebih, dari hasil survei disebutkan 9 juta orang percaya masih percaya dengan isu dirinya adalah PKI.
"Saya kaget juga, waduh saya harus jawab ini. Ini bukan etika politik yang baik. Ini jauh dari tata krama Indonesia. Semuanya harus diakhiri karena kita ini bangsa yang besar," kata Jokowi.
Jokowi juga sempat menunjukkan sebuah gambar yang menunjukan dirinya ada di dekat Aidit, Pimpinan PKI saat pemilu 1995.
Baca: Relawan Balad Jokowi Harus Tangkal Hoax kata Raja Juli Antoni
Lagi-lagi Jokowi menegaskan itu bukan foto asli melainkan murni rekayasa.
"Saya lahir saja belum, foto saya sudah dipasang dekat Aidit. Bahaya ini kalau banyak yang percaya. Saya sempat lihat gambar itu di HP saya. Saya perhatikan iya, kok wajahnya persis saaya. Saya liat, benar itu wajah saya," singkat Jokowi.