Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno melakukan pertemuan selama 2,5 jam dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pertemuan berlangsung di kediaman SBY di Mega Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Kamis (10/1/2019) siang.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani yang ikut dalam pertemuan mengatakan Prabowo mendapat wejangan khusus dari SBY untuk menghadapi debat.
Baca: Dampingi Ira Koesno Jadi Moderator Debat Pilpres 2019, Imam Priyono: Ini Pertaruhan Besar Bagi Kami
“Tadi Pak Prabowo mendapat wejangan langsung yaitu berdebat harus dalam kondisi fit dan seterusnya,” ungkap Muzani kepada awak media.
Menurut Muzani, SBY menjelaskan kondisi fit saat debat tentunya bisa meyakinkan masyarakat untuk memilih Prabowo-Sandi sebagai pemimpin Indonesia 2019-2024.
“Yang penting adalah bagaimana menarik simpati dan suara sebanyak-banyaknya dari masyarakat karena yang memilih bukan hanya dari ruangan debat tapi seluruh masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Baca: Jenis Kepribadian MBTI - ENTP Kepribadian Seorang Pendebat, Kamu Termasuk?
Tidak hanya soal debat, Muzani mengatakan Prabowo berkonsultasi sebagai capres kepada SBY yang memenangkan Pilpres sebanyak dua kali.
“Tentu itu akan berkaitan dengan visi dan misi sebagai capres, dan pertemuan ini sangat penting bagi Pak Prabowo dan Pak Sandiaga,” terang Muzani.
Baca: Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Sang Suami, Ardina Rasti Mengaku Belum Jadi Istri Sempurna
Sementara itu Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan yang juga ikut dalam pertemuan mengatakan kedua tokoh itu melakukan diskusi dan saling tukar pikiran.
Hal itu dibenarkan oleh Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said.
“Kita memang tidak bicarakan kasus-kasus korupsi misal secara spesifik tapi ada kesamaan pandangan bahwa ada penurunan kesungguhan kita berantas korupsi dengan munculnya berbagai kasus,” tegasnya.
Saat meninggalkan kediaman SBY, Prabowo mengakui bahwa kedatangannya dan Sandiaga adalah untuk meminta masukan dari SBY.
“Minta masukan, karena sebagai koalisi kan harus banyak berbincang,” ungkap Prabowo kepada awak media.