Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menilai tidak masalah bila program-program yang diusung Prabowo-Sandi dituding meniru.
"Engga apa apa disebut meniru. Kalau memang di sini (Indonesia) belum ada dan program itu bagus, kan engga ada masalah," kata Andre saat dihubungi, Rabu, (16/1/2019).
Andre mengatakan rencana pembentukan lembaga tabung haji untuk menekan biaya perjalanan ibadah haji. Dengan adanya lembaga tabung haji tersebut, biaya perjalanan haji tiak terlalu berat dan bisa dirasakan masyarakat Indonesia.
"Kita lihat sekarang biaya haji kan fluktuatif, awalnya kurs rupiah, kemudian menyesuaikan dengan kurs dollar, berarti ada yang kurang tepat. Dan dengan lembaga tabung haji, biaya perjalanan ibadah bisa relatif stabil," pungkasnya.
Baca: Prabowo Sebut BUMN Bangkrut, Begini Tanggapan Rini Soemarno dan Dirut Garuda
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan visi-misinya di Pilpres 2019 dalam Pidato Kebangsaan bertajuk Indonesia Menang di JCC, Senayan, Jakarta, Senin, (14/1/2019).
Salah satu program yang akan dijalankan Prabowo yakni perbaikan pengurusan perjalanan ibadah haji. Prabowo akan membuat Lembaga Tabung Haji Nasional untuk menekan biaya perjalanan ibadah haji.
Baca: 9 Jam Diperiksa, Isi 'Chatting' Vanessa Angel Disebut Polisi Tak Sesuai Etika: Banyak Sekali
Menanggapi hal tersebut Ketua Komisi VIII, Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa pogram yang didengungkan Pabowo tersebut meniru pogram yang dijalankan di Malaysia. Lembaga Tabung Haji di Malasysia menyediakan fasilitas membantu masyarakat agar dapat menunaikan ibadah haji.
"Tabungan haji ini, itu kan menjiplak apa yang terjadi di Malaysia. Jadi menurut saya tidak ada yang baru dengan yang disampaikan Pak Prabowo itu," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Menurut Politikus Golkar itu, di Indonesia ada konsep lain yang juga membantu masyarakat Indonesia agar dapat berangkat haji.
Ia mengatakan ada lembaga yang bernama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Lembaga tersebut mengelola, bahkan menginvestasikan dana haji untuk keperluan perjalanan ibadah haji masyarakat. Dana yang dikelola tersebut digunakan untuk mensubsida biaya perjalanan haji.
"Kita bisa bayangkan hampir setiap tahun itu dana haji itu disubsidi Rp7 triliun dari pengelolaan yang dilakukan oleh BPKH ini," pungkasnya.