Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Debat perdana pasangan calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia untuk periode 2019-2024 telah berakhir.
Romahurmuziy sebagai Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyebut, jagoannya unggul 3-1 mengalahkan Prabowo-Sandi.
"Dalam kacamata TKN, skor 3-1 untuk Pak Jokowi. Bahkan tadi kami melihat Pak Prabowo sempat kehilangan keseimbangan dengan menunjukkan gimmick menari-nari, memperlihatkan seperti salah tingkah," kata pria yang karib disapa Romi ini usai debat capres di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019) tadi malam.
Pada kesempatan kali ini, sepanjang 2 jam 21 menit, debat antara kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden membahas seputar penegakan hukum, hak asasi manusia, korupsi, dan terorisme.
Disampaikan oleh Romi, jajaran TKN terkejut lantaran capres-cawapres nomor urut 02 tidak menyinggung kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.
"Kami menunggu pertanyaan itu sebenarnya. Kami proyeksikan Pak Prabowo akan menanyakan itu karena sebagai petahana, Pak Jokowi akan ditanya komitmennya soal penegakan hukum dan HAM. Dan yang paling seksi soal kasus Novel. Jujur kami kaget itu gak muncul, padahal sudah sangat dipersiapkan," ujar Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.