Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ulama sekaligus Ketua Masjid Annur di Cipete Utara, Jakarta Selatan, KH Abdul Hayyie Naim menyesalkan masih ada sebagian orang yang menyebarkan fitnah dan hoaks kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
KH Abdul Hayyie Naim menduga, upaya itu dilakukan untuk menjatuhkan marwah Jokowi dan berujung untuk menjatuhkan Nahdlatul Ulama (NU).
Baca: Penyebar Hoaks Ijazah Jokowi Ditangkap Polisi di Bekasi
Ia menegaskan, tuduhan yang dialamatkan kepada Jokowi yang anti Islam itu sangat tidak benar.
Justru, Jokowi dinilainya sebagai sosok yang sangat mencintai Islam.
Hal itu disampaikan KH Hayie Naim saat menerima silaturrahmi rombongan Safari Politik Kebangsaan yang dipimpin oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sabtu (19/1/2019).
"Mereka mau jatuhin NU dari Jokowi dulu dirobohin. Nantinya ke NU. Jokowi dibilang anti Islam. Buktinya kagak. Malah Abu Bakar Baasyir dibebasin sama Jokowi. Tapi kalau yang salah ya ditindak. Bukan anti Islam. Enggak ada itu. Siapa sih orang Islam tak suka Islam," kata KH Hayie Naim.
Sebagai ulama KH Abdul Hayyie Naim hanya bisa berdoa agar pasangan Jokowi - KH Maruf Amin menang dalam Pilpres 2019.
"Yang bisa saya lakukan (sebagai pemuka agama Islam) ya berdoa pada Tuhan. Ayo kita berdoa, wiridan. Nanti Alloh SWT yang akan atur kedepannya. Saya dan kita ini sudah berada di pasangan yang benar," ujar KH Hayyie Naim.
Baca: Sempat Foto Keluarga Sebelum Tsunami, Istri Kembaran Ifan Seventeen Ceritakan Perilaku Dylan Sahara
Ia juga menjelaskan, dengan kekuatan doa, pasangan Jokowi - KH Maruf Amin akan berhasil menang dan bakal mendapat ridha dari Tuhan.
Baca: PDIP: Maruf Amin Amin Tak Banyak Bicara, Bukti Kesatuan Kepemimpinan yang Kompak
Karena itu, umat Islam, khususnya warga NU tak perlu khawatir walaupun diserang dengan berbagai isu hoaks.
"Kita gak usah khawatir. Jokowi Ma'ruf Amin bakal selamat. Sebab yang punya kuasa kan tuhan dan kita pakai kekuatan doa. Yang lain malah yang kita khawtir karena orang belum paham," ungkapnya.