News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Pengamat Komunikasi Politik: Jokowi Terlihat Seperti Emosional Saat Debat Perdana Pilpres 2019

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kiri ke kanan anggota TKN Jokowi-Ma’ruf, Maman Immanulhaq, Pengamat Komunikasi Politik Hendri Satrio, dan Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said dalam rilis survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik Hendri Satrio mengaku kaget dengan penampilan Joko Widodo dalam debat perdana Pilpres 2019 pada 17 Januari 2019.

Hendri mengaku apa yang ditampilkan Jokowi dalam debat berbeda dengan yang selama ini dilihat publik.

“Di debat itu yang saya lihat adalah Pak Jokowi yang berbeda, percaya diri dan ‘nyinyir’-nya ada, saya juga kaget karena Pak Jokowi terlihat seperti emosional seperti saat beliau kedapatan melipat lengan bajunya,” ujar Hendri dalam rilis survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019).

Baca: Jusuf Kalla Sebut Baasyir Harus Tanda Tangan Pernyataan Setia Pada NKRI dan Pancasila

Lebih lanjut, Hendri mengatakan akibat penampilan emosional Jokowi akhirnya membuat ia lupa menggunakan data dalam debat tersebut.

“Beliau sebagai calon petahana tidak gunakan data-data, padahal bisa,” imbuhnya.

Baca: Buruh Bangunan di Klungkung Bali Ini Tak Mampu Bawa Anaknya yang Kritis ke RS, Begini Akhirnya

Namun Hendri mengakui bahwa performa Jokowi dalam debat perdana itu begitu menguasai panggung.

“Sampai-sampai membuat Ma’ruf Amin tak banyak bicara, hanya satu kata sekali jawab sehingga terlihat seperti memang begitu instruksinya Pak Jokowi yang lebih dominan,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini