News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

KPU Tetapkan Segmen Khusus 'Tarung Bebas' dalam Debat Kedua Pilpres 2019

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KPU RI menggelar pembahasan pelaksanaan debat kedua Pilpres 2019 bersama tim kampanye Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga, serta media penyelenggara terpilih, Jumat (25/1/2019).

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar pembahasan pelaksanaan debat kedua Pilpres 2019 bersama tim kampanye Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga, serta media penyelenggara terpilih.

Dari beberapa pilihan susunan acara debat, KPU memutuskan memasukkan segmen "tarung bebas".

Maksudnya, KPU bakal memberikan waktu total 10 menit secara gelondongan kepada kedua calon presiden untuk saling menanggapi satu sama lain.

Baca: Ray Rangkuti Yakin Ahok Tidak Akan Terburu-buru Terjun Kembali ke Dunia Politik

Mereka bisa saling berargumentasi dalam waktu 10 menit yang diberikan.

Lalu lintas mereka beradu gagasan itu bakal diberikan sepenuhnya kepada moderator yang mengaturnya.

"Rundown debat, dirancang beberapa opsi. Salah satunya termasuk opsi tentang 1 segmen debat yang waktunya diberikan secara gelondongan. Durasi waktu total 10 menit misalkan, kita berikan utuh kepada moderator, mereka bisa saling menjawab dan menanggapi. Sepenuhnya kita tidak atur," kata Ketua KPU RI Arief Budiman di dalam rapat, di KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (25/1/2019).

Baca: Kandungan Neneng Sempat Kontraksi Sebelum Perutnya Dielus Jokowi

Namun hal tersebut hanya ada pada satu segmen dari sekian segmen yang direncanakan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso mengatakan pihaknya menawarkan konsep tarung bebas (Free fight) dalam debat kedua pada 17 Februari mendatang.

"Sebagai tim resmi saya sampaikan usulan tarung bebas tapi dalam khasanah koridor yang disetujui kedua belah pihak. Tanpa kemudian dibatasi waktu teng waktu teng," kata Priyo.

Baca: Pembunuhan Penjual Es Campur di Aceh Utara Dipicu Cinta Segitiga: Kronologi Hingga Penyesalan

Menurutnya usulan debat tarung bebas tersebut berdasarkan masukan dari masyarakat.

Karena pada debat perdana, pasang Capres-Cawapres dinilai terlalu kaku.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini