News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Soal Tabloid Indonesia Barokah, TGB: Jokowi Tak Bicara Hoaks, Tapi Fakta

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Silaturahmi TGB Zainul Majdi di Paguyuban Pasundan, perkumpulan yang berdiri tahun 1913, Bandung, Sabtu (25/1/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH. Ma’ruf Amin, TGB Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) menilai, beredarnya Tabloid Indonesia Barokah tidak akan mengganggu suksesi pemenangan Jokowi untuk kedua kalinya.

TGB menjelaskan, semua mesin partai maupun relawan sudah mempunyai konten berdasarkan data fakta kinerja Jokowi untuk membantah materi di tabloid tersebut jika terdapat isi menyudutkan.

"Intinya kami punya garis, kampanye kami harus konten positif, kami bicara setelah apa yang dilakukan Pak Jokowi dan apa-apa yang akan dilakukan periode kedua," ujar TGB usai silaturahmi di kediaman Prof. Ahmad Mansyur Suryanegara, Kota Bandung, Sabtu (26/1/2019).

Lebih lanjut TGB mengakui belum mengetahui isi konten tabloid tersebut.

Namun, TGB memastikan tim Jokowi tidak akan terpengaruh dengan muatan di tabloid itu.

TGB juga meyakinkan masyarakat untuk kembali memilih Jokowi menjadi fokus tim pemenangan.

"Kampanye kami garis yang konsisten apa yang sudah dilakukan kemudian menyampaikan apa-apa yang akan dilaksanakan untuk periode kedua," ujarnya.

TGB optimis pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di ranah strategis seperti pesantren-pesantren menunjukan tren positif.

Baca: Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia Bakal Deklarasi Dukungan untuk Prabowo-Sandi

"Perangkat partai bekerja bersama-sama dan tidak ada resistensi apa pun dari pondok-pondok pesantren, tokoh-tokoh karena kami bicara tentang fakta," katanya.

Bahkan TGB menegaskan bahwa pasangan nomor urut satu dalam kampanyenya tidak pernah bicara hoax melainkan fakta.

"Kami tidak bicara tentang ilusi, hoaks, retorika tapi kita bicara tentang fakta, kita menyampaikan objektifitas apa yang dapat disaksikan dan dirasakan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini