Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) merupakan ormas baru bentukan para politisi yang dahulu aktif di Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kini, Garbi aktif untuk membentuk kepengurusan di seluruh provinsi Indonesia.
Berbeda dari kebanyakan ormas lain atau partai politik sekalipun, Garbi lantas tak ingin memainkan politik pragmatis dalam dinamika perpolitikan nasional.
Satu di antara deklarator Garbi, Fahri Hamzah mengatakan saat ini Garbi belum ingin menentukan arah dukungan terhadap kandidat Pilpres 2019.
Baca: Info BMKG: Prakiraan Tinggi Gelombang & Potensi Hujan di Indonesia Besok, Kamis 31 Januari 2019
Namun, dirinya mengaku merekomendasikan beberapa calon legislatif (caleg) yang dinilainya mumpuni dan mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
"Ya soal bebas memilih saya belum ngomong tetapi saya melakukan endorsement kepada anggota atau caleg DPR RI lintas partai yang bagus-bagus. Kalau ada orang bagus saya nilai layak dia mengganti dan menjadi wakil masyarakat dan saya akan dukung," ujar Fahri saat berkunjung ke Redaksi Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta, Selasa (29/1/2019).
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR RI itu mengungkapkan saat ini GARBI telah memiliki kepengurusan di 25 provinsi.
Kendati demikian, Fahri menyebut GARBI belum memiliki kepengurusan di tingkat nasional.
Dia pun tak menampik, jika telah terbentuk kepengurusan nasional, GARBI akan melakukan rapat-rapat guna menyikapi arah dukungan di Pilpres 2019.
"Belum ada pikiran tapi nanti 17 Februari ini kami lengkap strukturnya. Mungkin setelah lengkap ini ada rapat-rapat karena pengurus nasionalnya juga belum ada," kata Fahri.