Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Konsolidasi Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fuad Bawazier angkat bicara mengenai beredarnya tabloid 'Pembawa Pesan' di Jakarta Selatan.
Tabloid tersebut isinya cenderung berpihak pada Jokowi-Ma'ruf.
Menurut Fuad dalam menindaklanjuti peredaran Tabloid yang serupa dengan Indonesia Barokah itu, penyelenggara Pemilu dan aparat penegak hukum sebaiknya adil.
"Yang penting KPU, Bawaslu, Polisi dan lainnya itu adil supaya penindakanya itu fair pada kedua pihak," kata Fuad di posko pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, (30/1/2019).
Baca: TKN: Survei LSI Makin Menegaskan Kemenangan Jokowi-Maruf dalam Debat Capres-Cawapres
Alasannya menurut Fuad sekarang ini penyelenggara Pemilu dan aparat terkesan tidak adil.
Kubu petahana selalu mendapatkan perlakuan istimewa.
"Harus biasa saja, profesional saja, kan semua dibiayai negara, biar yang bertanding itu Paslon 1 dan 2, yang lain jangan ikut bermain, wasit jangan ikut bermain," katanya.
Bila terus menerus penyelenggara Pemilu dan penegak hukum bersikap tidak fair, Fuad khawatir akan memicu reaksi publik.
Baca: Kuasa Hukum Terdakwa Kasus Mercy VS Honda Beat di Solo Berterima Kasih kepada Keluarga Korban
"Kalau wasit ikut bermain nanti wasitnya dipukulin para pemainnya," pungkasnya.
Sebelumnya ditemukan Tabloid yang serupa dengan Tabloid Indonesia Barokah.
Tabloid dengan nama Pembawa Pesan itu ditemukan di Jakarta Selatan.
Adapun tabloid tersebut berisi mengenai pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Pada sampul edisi 1 tertulis 'bantu Presiden Lawan Hoaks, Fitnah, dan Kebencian'.
Baca: Kapolres Lampung Tengah Bungkam Terkait Pemeriksaan Pejabat Pemkab Mesuji oleh KPK
Ada pula tulisan berjudul 'Benarkah Rezim Jokowi Anti-Islam? Justru Jokowi Gandeng Ulama'.
Selain itu, judul tulisan 'Jokowi Bela Kepentingan Asing dan Aseng? Justru Indonesia yang meninvasi Cina'.