News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Kata Kubu Prabowo, Jokowi Termakan Kemasan Kampanye Timses Soal Haiti

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi.

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengatakan bahwa Jokowi tidak memahami konteks pidato Prabowo Subianto secara utuh sehingga kembali menyinggung soal Haiti saat berkampanye di Semarang, Sabtu kemarin, (2/2/2019).

Andre mengatakan bahwa Prabowo menyoroti masalah pemerataan pembangunan sehingga membandingkan Indonesia dengan Haiti. Kesenjangan ekonomi dan sosial di Indonesia, disapritasnya sangat tinggi.

"Konteks pak Prabowo soal Haiti itu, dia mengatakan bahwa pendapatan perkapita Indonesia sebesar 3700 dolar Amerika. Hanya saja, kekayaan di Indonesia itu sebagian besar dikuasai oleh 1 persen orang. Bila satu persennya itu dihilangkan, pendapatan perkapita Indonesia hanya 1800 dolar Amerika, dan itu setara dengan Haiti," katanya saat dihubungi, Minggu, (3/1/2019).

Baca: Panpel PSIS Semarang Cetak 18 Ribu Tiket untuk Laga Kontra Persibat

Ia mengatakan bahwa Jokowi termakan kemasan kampanye tim suksesnya sendiri, sehingga tidak paham apa yang diungkapkan Prabowo. Kesalahan tersebut menurut Andre akan menjadi bumerang bagi Jokowi sendiri.

"Jangan langsung termakan kemasan tim sukses sendiri, harusnya dengarkan atau lihat dulu secara utuh pidatonya, kan sumber banyak, ada youtube dan lain-lain sehingga tidak salah," katanya.

Andre sendiri bingung, Jokowi belakangan ini kampanye dengan menyerang Prabowo-Sandi. Biasanya Jokowi kampanye dengan cara mengklaim keberhasilan pembangunannya.

"Biasanya bagi-bagi sertifikat, resmikan infrastruktur jelang Pemilu, ini menyerang dengan kalap dengan bahan yang salah dipahami, saya duga beliau panik, karena elektabilitasnya stagnan," pungkasnya.

Sebelumnya, Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta capres Prabowo Subianto tidak membandingkan Indonesia dengan negara Haiti di benua Amerika.

Menurut Jokowi, Indonesia merupakan negara yang besar dan sudah masuk ke dalam kelompok 20 ekonomi utama atau G20. Sehingga sangat tidak tepat jika dibandingkan dengan Haiti.

"Jangan dibandingkan negara kita dengan Haiti, ya kan?," ujar Jokowi saat menghadiri deklarasi dukungan dari Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/2/2019).

Menurut Jokowi, pembandingan Indonesia dengan Haiti akan ditertawakan para ekonom yang mengetahui kondisi perekonomian Indonesia dan global.

"Orang yang ngerti makro, ngomong ya senyum-senyum membandingkan bukan apple to apple seperti itu," ucap Jokowi.

Lantas dia meminta kepada Prabowo tidak menyebut Indonesia merupakan negara miskin dan tidak membawa rasa pesimis kepada masyarakat.

"Jangan sampai ada yang menyatakan negara kita miskin. Kita sudah masuk kepada negara yang dengan pendapatan PDB (produk domestik bruto) 1 triliun dolar AS, kita harus ngerti supaya kita ini jangan pesimis," tutur Jokowi.

Sebelumnya, pidato Prabowo yang menyamakan kondisi ekonomi Indonesia dengan Haiti dalam pidato di MTA, Solo, Jawa Tengah‎ mendapat sejumlah kritikan.

"Kita (Indonesia) setingkat dengan negara miskin di benua Afrika: ada Rwanda, Haiti dan pulau-pulau kecil Kiribati, yang kita tidak tahu letaknya di mana," kata Prabowo Subianto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini