Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di hadapan para kiai dan habib dari wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) yang hadir dalam silaturahmi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/2/2019) Presiden Jokowi menyatakan jika ulama dan umara sering bertemu diyakini negara akan tentram.
"Kalau ulama dan umara itu dekat dan sering saling silaturahmi menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan keumatan, Insya Allah negara ini akan tetap adem, ayem, tentram, sejuk," ujar Jokowi.
Jokowi berpendapat apabila para ulama sudah berikan tausiyah dan wejangan kepada umatnya, pasti akan dijadikan pedoman serta panutan.
Menyikapi munculnya berita-berita fitnah hingga semburan hoaks belakangan ini. Jokowi meminta para kiai dan habib bisa membentangi diri masyarakat untuk tidak termakan berita fitnah dan hoak terutama di media sosial.
Baca: Video Bule Bali Ketiban Sial, Niat Parkir Yamaha NMAX Malah Pecahkan Kaca Restoran
"Menurut saya yang terpenting bagaimana kita membentengi pribadi-pribadi yang ada di negara ini dengan budi pekerti yang baik, karakter keislaman yang baik, karakter keindonesiaan yang baik, dengan tata krama yang baik, dan nilai agama yang baik," tegasnya.
Jokowi menambahkan bila masyarakat sudah memiliki kematangan dan kedewasaan dalam berpolitik berita fitnah serta hoaks tidak menjadi masalah.