Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto mengapresiasi rencana Alumni Universitas Trisakti yang akan mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi-Ma'ruf.
Menurut rencana, deklarasi alumni Trisaksi akan diselenggarakan pada Sabtu (9/2/2019) di Hall Basket Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
"Saya sangat apresiasi acara ini dan tanggal 9 ada deklarasi dari Trisakti," kata Sidarto Danusubroto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019).
Sidarto mengatakan, deklarasi Alumni Trisakti ini sebagai bentuk semangat kaum mudah untuk menggelorakan perjuangan bangsa.
Baca: Prabowo Sebut Anggaran Bocor Rp 500 M, Moeldoko: Pandangan yang Tak Berdasar
Hal itu tercermin dari perjuangan mahasiswa Trisakti kala reformasi sangat berpengaruh bagi kegiatan kampus-kampus lainnya dengan melakukan unjuk rasa sebagai bentuk protes masyarakat terhadap zaman kepemimpinan Soeharto.
Buah dari perjuangan itu, lanjut Sidarto, terasa dengan diberikan keleluasaan masyarakat menyampaikan pendapat hingga dibentuknya undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Gerakan demo Trisakti kemudian berhasil melengserkan Pal Harto. Beberapa dari kita bahkan terpilih sebagai anggota dewan 99. Kita tidak ada impian jadi politisi tapi dalam orde baru banyak lahir undang-undang mengenai kebebasan pers lahirnya KPK," jelasnya.
Baca: Adi Saputra, Pemuda yang Mengamuk di Serpong Dijerat Pasal Penadahan
Selain itu, saking besarnya pengaruh aktivitas mahasiswa Trisakti kala itu, Sudarto menilai tingginya perubahan menggugah Joko Widodo yang mengusulkan agar memberikan gelar pahlawan nasional bagi empat mahasiswa yang tewas dalam tragedi tahun 1998 itu.
"Saya menyaksikan sendiri bagaimana pernyataan Pak Jokowi agar memberikan gelar pahlawan nasional bagi keempat pahlawan reformasi," ungkapnya.
Sementara, Ketua Steering Committee Julianto Hendro mengatakan puncak deklarasi alumni Trisakti juga turut mengundang calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo.