News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Boni Hargens Nilai Penggunaan Propaganda Rusia Ancaman Bagi Demokrasi

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

diskusi pilpres

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur LPI, Boni Hargens, mengingatkan bahaya dari penggunaan teknik propaganda Rusia dalam kampanye Pemilu 2019.

Boni mengungkapkan teknik yang kemudian dikenal dengan istilah firehouse of falsehood (FoF) ini digunakan oleh Rusia saat mencaplok Krimea dan serangan Georgia.

"Cirinya, dengan menyebarkan kebohongan secara massif. Lalu belakangan, diterapkan dalam dunia politik kepemiluan di sejumlah negara. Di Indonesia, dimulai dari Pilkada Jakarta yang sejak itu mulai digunakan," ujar Boni dalam diskusi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, (9/2/2019).

Menurut Boni, pendekatan FoF ini merupakan ancaman dalam demokrasi politik. Bahaya tersebut tergambar lewat suburnya penyebaran informasi hoaks dan berkembangnya isu politik identitas.

Baca: Dua Musisi Dangdut yang Kedapatan Konsumsi Sabu Direhabilitasi di RSKO Cibubur

"Model politik berbasis kebohongan yang diterapkan dalam konteks perang tapi diterapkan pada Pemilu, adalah ancaman serius terhadap ketahanan demokrasi," tegas Boni.

Boni mengingatkan agar penggunaan model propaganda ini segera dihentikan.

Seperti diketahui, istilah Propaganda Rusia hangat dibicarakan setelah disebutkan oleh Presiden Joko Widodo.

Jokowi memakai istilah Propaganda Rusia saat bertemu sedulur kayu dan mebel di Solo, Minggu (3/2/2019). Kala itu, Joko Widodo menyebut ada tim sukses yang memakai Propaganda Rusia (konsultan asing).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini