Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di sela-sela deklarasi dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf Amin, Alumni Universitas Trisaksi memutaarkan film pendek berjudul Reformasi 1998 karya Nia Dinata.
Jokowi sendiri menghadiri acara tersebut menggunakan kemaja putih lengan panjang. Dia turut pula menyaksikan cuplikan film tersebu hingga komentar dari para alumni Trisaksi atas peristiwa kelabu itu.
Lantas bagimana respon Jokowi? Terlebih di masa pemerintahannya saat ini, masalah-masalah pelanggaran HAM berat tidak kunjung selesai.
"Saya tadi lihat peristiwa 98 di layar. Kita tidak ingin peristiwa seperti itu, turbulensi politik seperti itu hadir lagi di negara tercinta," ujar Jokowi di Basket Hall, Gelora Bung Karno, Sport Compplex, Jakarta, Sabtu (9/2/2019).
Baca: Banyak Peluang, Jokowi Dukung Anak Muda Belajar Membuat Kopi
Jokowi melanjutkan demokrasi haruslah semakin matang dan dewasa sehingga kedepan tidak ada lagi korban-korban seperti tragedi 1998.
"Peristiwa 98 merupakan sebuah peringatan bagi kita. Trisaksi memberikan kontribusi besar pada reformasi," singkat Jokowi.
Terakhir Jokowi juga mengingatkan agar semua pihak merawat keberagaman yang telah dianugerahkan Tuhan baik itu keanekaragaman bahasa, suku, tradisi maupun budaya.