News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Fadli Zon Diimbau Minta Maaf soal Puisi "Doa yang Ditukar"

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Markas Terpadu C19 Poros Nyata Laskar KH Ma'ruf Amin (Master C19 Portal KMA), Menteng, Jakarta, Selasa (12/2/2019)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan, puisi "Doa yang Ditukar" karya Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon bisa menjadi 'blunder' bagi pasangan nomor urut 02, Prabowo - Sandi.

Sebab, katanya, puisi 'Doa Yang Ditukar' itu menjadi polemik di masyarakat, terutama di kalangan santri.

Baca: Soal Puisi Doa yang Ditukar, Yenny Wahid Nilai Justru Rugikan Fadli Zon

Sehingga, kata Karyono, Fadli Zon diimbau meminta maaf agar polemik di kalangan santri tidak terus bergulir.

"Lebih baik Fadli Zon meminta maaf sebelum terlambat. justru memicu gerakan massa yang lebih besar lagi jika seandainya Fadli Zon tidak meminta maaf," katanya di Markas Terpadu C19 Poros Nyata Laskar KH Ma'ruf Amin (Master C19 Portal KMA), Menteng, Jakarta, Selasa (12/2/2019).

Karyono menjelaskan, ada contoh pernyataan blunder dari seorang politikus yang menurutnya berdampak negatif kepada pasangan Prabowo - Hatta di Pilpres 2014.

"puisi itu menjadi titik lemah pasangan Prabowo - Sandi, sebagaimana pada Pilpres 2014, pernyataan Fahri Hamzah menjadi titik lemah pasangan Prabowo - Hatta soal hari Santri," tutur Karyono.

Diketahui, pada Pilpres 2014, Fahri Hamzah mengomentari janji Jokowi soal Hari Santri yang diucapkan saat berkunjung di Pondok Pesantren Babussalam, Malang, Jawa Timur.

Baca: Kritik Fadli Zon terhadap Era Pemerintahan Jokowi

Twit Fahri Hamzah pada saat itu menimbulkam polemik dan menggerakan massa terutama santri untuk meminta Sekjen PKS saat itu meminta maaf.

"Fadli Zon kalau tidak minta maaf justru akan melawan arus besar dan itu akan semakin memicu gelombang massa yang lebih besar lagi," jelas Karyono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini