News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Pengamat: Deklarasi Alumni Bagian dari Strategi Politik

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi dan Prabowo

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maraknya deklarasi dukungan Alumni kepada Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto bagian dari bentuk strategi politik.

Demikian menurut Pengamat politik dari Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Arlan Siddha, kepada Tribunnews.com, Rabu (13/2/2019).

"Strategi politik untuk mendapat dukungan yang di bangun secara kolektif untuk memperlihatkan besarnya dukungan dan kepercayaan dari berbagai latar Alumni," ujar Arlan Siddha.

Artinya dia menjelaskan, dukungan kolektif dari Alumni diharapkan bisa menarik beberapa pemilih yang masih belum memiliki pilihan.

Baca: Romi Nilai Puisi Doa yang Ditukar Turunkan Suara Pemilih Prabowo di Jatim

"Sehingga akan ada ketertarikan mencoba untuk mencari kesamaan dari pilihan Alumni pada capres," jelas Arlan Siddha.

Untuk itu dia menilai, deklarasi dukungan Alumni tesebut, sangat signifikan untuk menaikkan elektabilitas kedua calon.

"Sehingga banyaknya dukungan seolah mendapat banyak kepercayaan," ucapnya.

"Beberapa yang belum menentukan pilihan termasuk swing voter bisa saja mengambil rujukan dari Almuni yang deklarasi, meskipun kecil namun trennya meningkat," tegas Arlan Siddha.

Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin menyakini derasnya deklarasi dukungan Alumni untuk Jokowi-Ma’ruf, bukan sekedar seremonial.

Menurut Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Tubagus Ace Hasan Syadzily, deklarasi dukungan Alumni sebagai bentuk kebangkitan kelas menengah terdidik untuk berdiri bersama Jokowi di Pilpres 2019.

Kebangkitan itu Ace tegaskan, akan mempengaruhi swing voters yang masih ragu dengan pilihannya dan undecided voters yang belum menentukkan pilihannya.

"Jumlah undecided voters dan swing voters akan semakin menipis sejalan dengan semakin dekatnya waktu pemilihan. Bahkan swing voters yang selama ini dukung Prabowo-Sandi akan mulai ragu dengan pilihannya dan mulai bergeser untuk memilih Pak Jokowi," ujar Ketua DPP Golkar ini kepada Tribunnews.com, Senin (11/2/2019).(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini