TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Joko Widodo (Jokowi) tidak sekedar soleh. Ia pun masuk kategori muslih, orang yang memberi manfaat bagi sesama.
Rasulullah bersabda, “Khairu an-anas anfaumhum lii an-anas, sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat kepada sesama manusia”.
Demikian dikatakan Direktur Relawan TKN Jokowi Amin, Maman Imanulhaq yang hadir sebagai nara sumber acara Mata Najwa, Rabu (13/2 2019), seperti dikutip Tribunnews.com dari keterangan tertulisnya, Kamis (14/2/2019).
Kiai Maman menambahkan, kesaksiaan Ustadz Yusuf Mansur dalam Chatt kepada Tuan Guru Bajang adalah bukti kesolehan Jokowi secara individual. Dan tidak berhenti di sana, Jokowi juga terus memperjuangan tujuan syariat Islam yaitu menegakkan keadilan, memperjuangkan kesejahteraan dan memberi rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga negara.
Lalu kenapa masih ada yang mempertanyakan keislaman Jokowi?
Bahkan menyerangnya sebagai pemimpin yang melakukan kriminalisasi ulama dan menista agama?
Jawabnya, Kiai Maman menjelaskan, ada dua kelompok yang terganggu kepemimpinan Jokowi yang bersih, transparan dan akuntable serta memperjuangkan moderasi Islam yang toleran, ramah dan damai.
Baca: 2000 Personel Gabungan TNI-Polri Bakal Amankan Debat Pilpres Kedua
Lebih lanjut ia menjelaskan, pertama para Koruptor yang tidak mau uangnya diambil negara.
"Jokowi di mata mereka mengganggu praktik korup yang selama ini dipraktekkan mereka dalam pemerintahan dan proyek-proyek pembangunan," jelas Pengasuh Ponpes Al-Mizan di Majalengka.
Kedua, kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, kaum radikal yang tidak legowo atas keberpihakan Jokowi kepada kelompok moderat yang mengusung nilai moderasi Islam dan teguh pada ideologi negara yaitu Pancasila.
"Dua kelompok ini yang selalu bikin isu sara dan menebar politik identitas," tegas mantan anggota DPR RI ini.
Deklarasi Alumni
Sementara itu saat menerima beberapa organ relawan yang hendak mengadakan deklarasi Alumni seperti Atmajaya, IPB, Alumni SMA se-Solo Raya dan Anak Republik di Kaltim Maman menegaskan bahwa Jokowi tegak lurus memperjuangkan nilai Keislaman dan Kebangsaan.
Baca: Debat Kedua, Jokowi Akan Klarifikasi Isu-isu Serangan Kubu Prabowo-Sandi
Tokoh ulama muda NU ini mengatakan bahwa mayoritas umat islam di Indonesia adalah penganut Islam ahlussunah wal jamaah yang moderat, toleran dan berprinsip “hubbul wathon minal Iman”, mencintai tanah air adalah komitmen keimanan.
“Dukungan kelompok mayoritas umat islam moderat dan kelompok non muslim semakin menguat kepada Jokowi Amin. Musuh kita adalah kelompok Transnasional seperti HTI dan Transaksional yang dibiayai para Koruptor”, tegas Kiai Maman.(*)