News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Ratusan Santri di Karawang Demo Fadli Zon Segera Minta Maaf Karena Dianggap Hina KH Maimun Zubair

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Santri dan kiai Nahdiyin Karawang melakukan longmarch untuk mendesak Fadli Zon meminta maaf secara langsung kepada Mbah Moen atau Maimun Zubair, seorang ulama Nahdatul Ulama (NU), Jumat (1522019)

TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Ratusan santri dan kiai Nahdiyin Karawang melakukan longmarch untuk mendesak Wakil Ketua DPR RI yang juga politisi Partai Gerindra Fadli Zon meminta maaf secara langsung kepada Mbah Moen atau Maimun Zubair, seorang ulama Nahdatul Ulama (NU).

Longmarch sebagai aksi bela Mbah Moen tersebut dimulai dari Kantor Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Karawang, Jalan Dewi Sartika-Jalan Ahmad Yani hingga Masjid Agung Karawang, Jumat (15/2/2019).

Aksi ini sebagai respon atas puisi Fadli Zon yang berjudul "Doa yang Ditukar".

"Kami mendesak Fadli Zon memohon maaf secara langsung kepada Kiai Haji Maimun Zubair dan juga melalui media nasional," ujar Ketua PCNU Karawang Ahmad Ruhiyat Hasby di depan Kantor Pemkab Karawang, Jumat (15/2/2019).

Fadli Zon ((KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO))

Baca: Fadli Zon Enggan Minta Maaf kepada Mbah Moen, Rommy: Sekarepmu Lah

Ruhiyat mengatakan, pihaknya akan terus menggelar aksi hingga Fadli Zon meminta maaf.

Pihaknya juga meminta identitas politiknya dengan memberikan pernyataan yang beradab, tidak memporak-porandakan idetitas keagamaan, dan keislaman dengan cara membabi buta melakukan serangan kepada sesepuh NU.

"Secara politik apabila melakukan pengulangan dengan perbuatan yang sama terhadap tokoh panutan agama yang hanya berbeda pilihan politik, kami akan mengikrarkan diri untuk menjadikan Fadli Zon sebagai musuh bersama, dan tidak patut berada di lembaga negara yang terhormat (DPR)," katanya.

Meski keluarga meminta polemik puisi Fadli Zon disudahi, Ruhiyat menyebut Mbah Moen milik semua warga Nahdiyin.

"Mbah Maimun bukan hanya milik keluarga, tapi milik seluruh santri NU. Seluruh Nahdiyin Karawang tersinggung dan sakit hati atas puisi yang menghina kyai kami. Kami ini santri, muridnya Mbah Maimun," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ratusan Santri NU Karawang Desak Fadli Zon Minta Maaf "
Penulis : Kontributor Karawang, Farida Farhan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini