TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membalas bantahan Greenpeace Indonesia pada pernyataan Calon Presiden Petahana Joko Widodo (Jokowi) yang sebut Kebakaran Hutan di Indonesia tak terjadi selama tiga tahun terakhir.
Hal tersebut disampaikan Kementerian LHK melalui akun Twitter @KementerianLHK, Minggu (17/2/2019).
Awalnya, Greenpeace Indonesia membahas soal pernyataan Jokowi dalam debat capres yang menyebutkan bahwa tidak terjadi kebakaran hutan selama tiga tahun terakhir.
Greenpeace Indonesia pun menyampaikan bahwa pada kenyataannya kebakaran hutan masih terjadi hingga saat ini.
Baca: Ini Buku yang Dibawa Prabowo Subianto saat Debat Pilpres Kedua, Sempat Enggan Mengakui saat Ditanya
Menanggapi itu, Kementerian LHK menyebutkan fakta lain.
Disebutkannya bahwa langkah koreksi pemerintah menghasilkan menurunnya luasan kebakaran.
Selain itu, asap lintas negara yang melumpuhkan aktivitas ekonomi di tingkat masyarakat juga sudah tidak terjadi.
"Faktanya, langkah koreksi pemerintah, hasilkan menurunnya luasan kebakaran, dan tidak terjadi lagi asap lintas negara yang melumpuhkan aktivitas ekonomi di tingkat masyarakat," tulis kementerian LHK.
Kementerian LHK menyebutkan, sejak 2017, Indonesia tidak lagi menjadi pengekspor asap.
"Faktanya, sejak 2017, bukan lagi pengekspor asap. Langakah percepatan penanganan yang dilakukan pemerintah berhasil tekan luasan kebakaran dan tidak terjadi lagi asap lintas negara yang melumpuhkan aktivitas ekonomi di tingkat masyarakat," tulis Kementerian LHK.