Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din syamsudin menyayangkan dalam gelaran debat kedua Pilpres 2019 calon presiden menyerang personal capres lain.
"Cuma yang masih saya sayangkan masih ada yang bersifat personal. Mohon maaf siapapun mungkin kedua belah pihak," kata Din di kantor MUI, Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019).
Meski tak secara gamblang menyebut siapa capresnya, Din Syamsuddin menganggap sikap tersebut dapat menurunkan derajat demokrasi Indonesia.
Baca: Polri Lakukan Terobosan Berbasis IT dalam Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Hoax
Dirinya pun berharap pada gelaran debat ketiga nanti, masyarakat akan dipertontonkan debat yang lebih berisi visi ke depan capres dan cawapres.
"Janganlah hal-hal yang bersifat personal sementara (ditampilkan) jelaskanlah visi diadu argumen. Kalau personal terus menerus apalagi debat ketiga ya itu menurunkan derajat demokrasi kita. Dan orang akan menilai derajat kenegarawanan dari masing-masing capres," kata Mantan Ketua Muhammadiyah ini.
Baca: Bambang Soesatyo Ingatkan Jangan Sampai Hanya karena Pemilu Melupakan Ajaran Agama
Secara keseluruhan penampilan capres 01 dan 02 bagi Din, mengalami peningkatan yang lebih baik dari debat pertama.
"Saya termasuk yang mengamati debat pilpres itu, ya ada peningkatan dari yang pertama," ucap dia.