Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan absen secara fisik hingga hari pencoblosan pada 17 April 2019, lantaran masih fokus menemani sang istri yang sedang menjalani perawatan di Singapura.
Meskipun begitu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan bersama jajaran partai tetap yakin elektabilitas Partai Demokrat dalam Pemilu 2019 tetap stabil.
Baca: Bila Terpilih Pabowo Akan Kurangi Kunjungan Kerja ke Luar Negeri
Sebab SBY hanya absen secara fisik, tetapi tidak dengan ide, gagasan, dan pikiran yang tetap terjaga selama 24 jam non stop.
"Kami yakin masih tetap, karena pak SBY hanya secara fisik yang nggak hadir. Secara ide, gagasan, pikiran tetap on 24 jam," kata Hinca di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019).
Apalagi, Partai Demokrat masih punya kekuatan utama yang ada dalam diri Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca: Pemilu 2019 Pertarungan antara Konsep Pemikiran Pesimisme dan Optimisme kata Rizal Mallarangeng
AHY diharapkan jadi sosok yang mampu mengangkat suara partai di pesta demokrasi tahun ini.
"Kekuatan yang kami miliki terutama mas AHY bisa angkat suara dari Partai Demokrat. Sekalipun pak SBY secara fisik tidak hadir, komunikasi kami tetap," tuturnya.
Diketahui, istri Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono saat ini masih menjalani pengobatan di Singapura akibat sakit kanker darah yang diderita.
Baca: Survei Cyrus Network: Prabowo Dicitrakan Tegas, Jokowi Sederhana dan Merakyat
Ani Yudhoyono dirawat di Singapura sejak 2 Februari 2019 setelah mendapat rekomendasi tim dokter Kepresidenan Indonesia.
SBY selaku suami tetap setia mendampingi sang istri yang sedang bertarung untuk kesembuhannya. SBY disebut akan absen hingga hari pemungutan suara pada 17 April 2019.