Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Kepala Desa Cimareme, Kecamatan Banyuresmi, Jajang Haerudin, yang membuat video ajakan mendukung Capres 01, Jumat (1/3/2019) dipanggil Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Garut.
Jajang memberikan klarifikasi atas video yang ramai beredar di media sosial itu.
Jajang membenarkan jika orang di dalam video yang sudah tersebar itu adalah dirinya.
Ia membuat video secara spontan dan bermaksud hanya disebarkan di daerahnya saja.
"Tapi enggak tahu kenapa bisa viral. Saya sendiri enggak tahu siapa yang menyebarkan," ujar Jajang di Kantor Bawaslu Garut, Jalan Pramuka, Jumat (1/3/2019).
Menurut Jajang, ia tak memerintahkan Sekdes Cimareme, Dedi Supriadi untuk menyebarkan video.
Sebelumnya, saat dikonfirmasi oleh Tribun Jabar, Dedi menyebut jika penyebaran video itu atas perintah Kades.
Baca: Museum Tinja di Jepang Berencana Pameran di Luar Negeri
"Tidak ada perintah. Betul itu video saya. Isinya seolah-olah saya mendukung salah satu calon," katanya.
Jajang juga mengaku tidak mengetahui aturan bahwa kepala desa tak boleh memihak satu di antara calon dalam Pemilu.
Ia pun akhirnya membuat video untuk mengajak dan mengimbau memilih salah satu capres di Pemilu 2019.
"Saya bukan orang partai. Kades kan bukan PNS, jadi saya kira boleh (mendukung salah satu calon)," ucapnya.
Sebelumnya, video berdurasi 37 detik itu ramai diperbincangkan di media sosial.
Kades Cimareme yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam itu membuat video dalam sebuah ruangan.
Ia terlihat santai untuk mengajak masyarakat memilih Capres 01 pada 17 April 2019.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Kaum muslimin wal muslimat di manapun Anda berada. Saya Jajang Haerudin, Kepala Desa Cimareme mengimbau sekaligus mengajak untuk memilih Presiden Republik Indonesia nomor urut 1, Bapak Insinyur Joko Widodo untuk melanjutkan pembangunan program berikutnya. Terima kasih, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Terekam Ajak Mendukung Salah Satu Capres, Kepala Desa di Garut Dipanggil Bawaslu