TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai keliru jika dibilang Demokrat cenderung netral dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Apa yang disampaikan pak Ma'ruf Amin tentang Partai Demokrat yang cenderung netral adalah salah. Tidak benar. Pak Ma'ruf Amin salah menilai pidato Agus Harimurti Yudhoyono, Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat," ujar Ferdinand Hutahaean kepada Tribunnews.com, Senin (3/4/2019).
Malah menurut dia, pidato AHY pada Jumat (1/3/2019) lalu itu adalah cara Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca: Soekarwo Sebut 86 Persen Caleg Demokrat Jatim Dukung Jokowi
Karena pidato AHY imbuh dia, bermuatan kritik kepada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Diantaranya, kritik tentang ketidakadilan, lapangan kerja, ekonomi dan mahalnya tarif litrik di era Jokowi.
"Semua kritik ini ditujukan kepada Jokowi. Ini bagian dari cara kami untuk mengangkat pak Prabowo-Sandi. Kamu yakini semua persoalan ini akan diselesaikan oleh Pak Prabowo," tegasnya.
Namun, lanjut dia, Demokrat melihat peluang antara Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi sama-sama besar.
Maka Partai Demorkat menitipkan pesan kepada keduanya.
"Tetapi secara khusus Partai Demokrat mengkritik untuk mendowngrade pak Jokowi," ucapnya.
Karena itu, kembali ia tegaskan, jangan dianggap Partai Demokrat netral.
"Partai Demokrat masih sesuai dengan garis partai memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019."
"Jadi pak Ma'ruf Amin salah menilai pidato AHY," tegasnya.
Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyebut pidato AHY merupakan sinyal Partai Demokrat dalam posisi netral.
Dalam pidato bertajuk, "Rekomendasi Partai Demokrat untuk Presiden Indonesia Mendatang," Agus Harimurti memang sama sekali tidak menyebut nama Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Ma'ruf Amin menyimpulkan kondisi itu merupakan bentuk sikap netral partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Artinya kami anggap dia (Partai Demokrat) netral saja," ujar KH Ma'ruf saat ditemui di Alun alun Kota Serang, Banten, Minggu (3/3/2019) kemarin.
Ma'ruf Amin meyakini, Agus Harimurti Yudhoyono membawa aspirasi mayoritas kader Partai Demokrat.
Menurutnya sejumlah kepala daerah dan calon legislatif dari Partai Demokrat telah menyatakan dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Karena tidak berani menyebut (nama Prabowo-Sandi) berarti ada kecenderungan untuk mendukung Pak Jokowi dan saya," ucapnya.