Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Video yang berisi kampanye hitam kembali beredar di media sosial. Video yang berisikan seorang perempuan menyebarkan fitnah bahwa jika Jokowi terpilih, Pendidikan Agama Islam di sekolah-sekolah akan dihapuskan diduga berasal dari Sulawesi Selatan.
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf, Johnny Plate mengatakan bahwa kampanye hitam sekarang ini sudah tidak laku lagi. Hal tersebut tidak akan efektif untuk menggerus elektabilitas Jokowi.
"Ini kampanye hoaks yang satu, hoaks yang lain, sudah tidak laku itu, percuma, itu hanya melanggar hukum, hanya merusak demokrasi, tetapi tidak efektif lagi," ujar Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (6/3/2019).
Pasalnya menurut Johnny masyarakat kini sudah cerdas dalam memilah informasi. Karena kampanye hitam yang dilayangkan kepada Jokowi berkali-kali, akhirnya tidak terbukti.
Baca: Ezra walian Dipastikan Gabung Timnas U-23 Indonesia
"Pak Jokowi itu diterpa hoaks semacam itu sudah berbulan bulan bahkan bertahun tahun. Sekarang masuk di situasi politik dimana masyarakat sudah semakin aware, semakin sadar, semakin memperhatikan. Kalau ada yang menyimpang seperti itu tentu masyarakat tidak akan memperhatikan," katanya.
Meskipun demikian Sekjen NasDem itu tidak menampik bahwa kampanye hitam yang marak beberapa minggu ini dapat menurunkan elektabilitas Jokowi. Oleh karena itu relawan, TKN, serta mesin Parpol partai pengusung terus turun ke lapangan meluruskan informasi sesat mengenai Jokowi.
"Karena kami juga menjelaskannya menjawab bahwa itu bohong, itu fitnah, masyarakat juga kembali sadar. Kalau salah ya jangan berpihak kepada yang mendukung informasi yang salah. berpihaklah kepada yang benar dalam hal ini yang benar pak Jokowi," katanya.
Sebelumnya, beredar video seorang perempuan menyebarkan fitnah dari rumah ke rumah warga bahwa jika Jokowi terpilih, Pendidikan Agama Islam di sekolah-sekolah akan dihapuskan.