News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Prabowo: Saya Akan Kejar Koruptor Bila Perlu Sampai Antartika

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat menunjukkan kegemarannya berjoget dengan menirukan gerak tari wayang orang saat satu panggung dengan musisi gambus Nissa Sabyan di halaman kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Jumat (8/3/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan Pidato Kebangsaannya yang ke tiga di Universitas Kebangsaan Repulik Indonesia (UNKRI) di Bandung, Jawa Barat, Jumat, (8/3/2019).

Dalam pidatonya itu, Prabowo menyebut bahwa bangsa Indonesia ini sedang sakit. Oleh karenanya ia mengambil judul pidatonya Renaisans Indonesia yang artinya lahir kembali.

"Kenapa saya ambil kata renaisane itu bahasa asing bisa diartikan lahir kembali, karena negara kita sedang sakit, iya kan," kata Prabowo dalam pidato yang digelar aula Soemitro Djojohadikusumo itu.

Salah satu contohnya yakni merajalelanya korupsi sekarang ini. Korupsi Indonesia menurutnya sudah pada lapisan buruk yang masuk pada setiap sendi sendi kehidupan.

Baca: Potret Asri Welas Jalani Foto Maternity dan Tasyakuran 7 Bulan Kehamilan dengan Adat Jawa

Namun di satu sisi, kata Prabowo bila ia mengatakan Korupsi di Indonesia sudah parah, ada pihak-pihak yang menuntut adanya pembuktian. Oleh karena itu menurut Prabowo, bila ia terpilih sebagai presiden, ia akan bukikan itu, ia akan tangkap para koruptor tersebut.

"Jika memang saya menerima mandat dari rakyat pada saat itu saya akan cari bukti-bukti korupsi semua itu. Dan pada saat itu, mulai saat itu saya akan kejar koruptor-koruptor itu bila perlu sampai antartika, sampai padang pasir yang paling jauh akan saya kejar," katanya.

Menurut Prabowo parahnya korupsi di Inoensia sekarang ini tidak perlu pembuktiam. Masyarakat sudah merasakan dampak dari kelakuan para koruptor uang negara.

"Bukti rakyat sudah merasakan, kita sudah lihat di depan mata kita, apakah ratusan rakyat mau dianggap bodoh selamanya saya kira tidak dan tidak mau," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini