TRIBUNNEWS.COM, PIDIE - Para ulama dan pimpinan dayah atau pondok pesantren di Kabupaten Pidie, Aceh, meminta agar masyarakat tak termakan fitnah bahwa Jokowi-KH Ma'ruf Amin adalah pasangan yang haram untuk dipilih.
Ditegaskan, sama sekali tak haram memilih pasangan calon nomor urut 01 itu.
Hal itu disampaikan oleh Pimpinan Dayah Ikramul Fatah, Tengku Muzakir Al Wahab, secara hukum Islam, pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin bukanlah pasangan yang haram untuk dipilih.
Menurutnya, dari segi dhohir, atau keislaman lahiriyah, Jokowi tak perlu diragukan.
Sejak lahir telah memeluk agama tersebut. Sehingga hoaks haram memilih Jokowi tak punya landasan, dan masyarakat Aceh diyakini tidak termakan kebohongan itu.
Apalagi, jika melihat wakil yang dipilih Jokowi untuk mendampinginya di pemilihan presiden 2019.
Baca: Jokowi Kampanye di Lapangan Karang Endah Setelah Resmikan Tol Bakauheni - Terbanggi
Menurut Muzakir, KH Ma'ruf Amin adalah ulama besar dengan dasar ilmu Islam yang kuat. Fakta ini semakin menggerus hoaks yang ditebarkan.
"Jadi tidak haram, karena kan dia (Jokowi-Ma'ruf) orang Islam," kata Tengku Muzakir, di sela Safari Kebangsaan X, di Pidie, Aceh, Jumat (8/3/2019).
Ia mengakui memang banyak hoaks bertebaran di Aceh. Namun, Muzakir menyebut kebohongan tak sampai ke akar rumput.
Pasalnya, materi fitnah hanya laku di media sosial dan dunia maya.
"Kalau di lapangan, masyarakat tidak (percaya) begitu. Cuma di medsos, itu permainan," jelas Muzakir.
Menurutnya, beberapa hal telah menepis hoaks di Serambi Mekah.
Selain karena gerilya Tim Kampanye Daerah (TKD) dan TKN, momentum keyakinan masyarakat Aceh terhadap Jokowi semakin dikuatkan dengan disanggupinya tes baca Alquran.
Sementara itu, utusan KH Ma'ruf Amin, KH Lukmanul Hakim mengamini hal tersebut.
Lukman mengatakan memang banyak kiai dan ulama di Aceh mengapresiasi kesanggupan paslon 01 ikut dalam tes baca Alquran. Berbeda dengan kubu Prabowo-Sandi yang belum menerima tantangan dari rakyat Aceh itu.
"Karena calon-calon kita semuanya Islam, relevan juga itu (tes baca Alquran) diterapkan. Pak Jokowi juga langsung menyanggupi," kata Lukman.