News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

BPN Sebut Klaim Maruf Menang di Jabar Merupakan Narasi Agitasi

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin memberikan serban kepada Aktris Chica Koeswoyo di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Andre Rosiade mengatakan bahwa pernyataan Cawapres Ma'ruf Amin sudah menang di Jawa Barat hanya klaim semata.

Pernyataan tersebut merupakan narasi agitasi demi merebut kantong suara Prabowo-Sandi.

"Itu hanya klaim, mimpi di siang bolong mereka menang di Jawa Barat. Itu hanya merupakan narasi agitatif unuk Pemilu," kata Andre saat diubungi Minggu, (10/3/2019).

Andre mengatakan Ma'ruf Amin salah menyimpulkan bila alasan Prabowo-Sandi kampanye di Jabar pada beberapa hari terahir ini karena elektabilitasnya terancam. Prabowo dan Sandiaga memang sudah dijawalkan sejak jauh-jauh hari berkampanye di Jabar untuk merawat kantong suara.

"Jadi tidak benar alasan bahwa Prabowo-Sani panik lalu balik kampanye di Jabar. Buktinya di Sumatera Barat yang kita menang 80 persen, Prabowo-Sandi tetap ke sana akhir Maret nanti," ujar anggota Badan Komunikasi Gerindra itu.

Andre mengatakan bahwa berdasarkan survein internal Prabowo-Sandi unggul jauh di Jawa Barat dari pasangan Jokowi-Ma'ruf. Bahkan BPN menargetkan Prabowo-Sandi unggul 15 persen dari Jokowi Ma'ruf pada Pemilu mendatang.

"InsyaAllah kita menang di Jabar 15 persen. Jabar kan basis suara Prabowo. Mayarakat Jabar merupakan pemilih yang menggunakan akal sehat dan tidak mempan dengan klaim keberhasilan pemerintah," pungkansya.

Untuk dikeahui dalam Pemilu Presiden2014 lalu, Jawa Barat merupakan salah satu Provinsi yang dimenangkan Prabowo. Di wilayah yang memiliki DPT terbanyak itu, Prabowo yang saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa memperoleh 59,78 persen suara atau sekitar 14.167.381 suara.

Sementara Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla hanya memperoleh 40,22 persen suara atau 9.530.31 suara.

‎Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amim menilai kampanye pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jawa Barat karena elektabilitas mereka tidak aman.

Baca: BPN Jangan Tebang Pilih Selesaikan Sertifikasi Tanah

"Mereka khawatir. Dikira sudah aman, lalu balik lagi kan. Karena dulu mereka merasa menang, sekarang sudah kalah," ujar Ma'ruf disela kunjungan ke Medan, Sumatera Utara, Sabtu (9/3/2019).

Di Pilpres 2014 perolehan suara Prabowo unggul dari Joko Widodo. Ma'ruf mengatakan, di Pilpres 2019 masyarakat Jawa Barat mulai memahami. Ma'ruf optimis suara di Jawa Barat akan menjadi milik Jokowi dan dirinya pada Pilpres 2019.

"Dulu pendukung kita diam, sekarang sudah mulai bergerak," imbuh Ma'ruf.

Ma'ruf menekankan saat ini tokoh masyarakat, ulama serta tokoh ada di Jawa Barat sudah banyak mendukung Jokowi dan dirinya.

"Mereka menilai Indonesia akan maju dan aman kalau yang menang itu 01," tutur Ma'ruf.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini