News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

TKN Nilai Foto Produk Kondom Jokowi-Ma'ruf Kampanye Hitam

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP Partai Golkar bidang Media dan Penggalangan Opini Ace Hasan Syadzily kecam keras adanya indikasi perdagangan perempuan ke China. Pernyataan ini diutarakan Ace, di ruangannya di lantai 12, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Foto produk kondom dibungkus paket bergambar capres-cawapres 01 Jokowi-Ma'ruf Amin beredar di media sosial dan grup-grup watshapp, Sabtu (9/8/2019).

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily mengecam beredarnya gambar tersebut.

Menurut Politikus Golkar itu pembuat dan penyebaran gambar produk Kondom bergambar Jokowi-Ma'ruf merupakan kampamye hitam untuk mendiskreditkan pasangan Capres-Cawapresnya.

"Sudah keterlaluan cara-cara kampanye hitam yang dilakukan untuk mendeskreditkan pasangan kami. Mereka sudah tidak memiliki cara untuk mengalahkan kami kecuali dengan cara-cara seperti itu," ujar Ace saat dihubungi, Minggu, (10/3/2019).

Kampanye hitam dengan menggunakan gambar kondom yang disandingkan dengan foto Jokowi-Ma'ruf tersebut menurutnya paralel dengan fitnah yang mengatakan bahwa pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01, pro LGBT.

Baca: Soal Produk Kondom Jokowi-Maruf, Ini Respons Kubu Prabowo

"Ini pararel dengan fitnah jika kami menang maka akan pro-LGBT, seks bebas dan lain-lain, yang dilakukan Ibu-ibu di Karawang beberapa saat lalu," katanya.

Pihaknya menurut Ace akan menelusuri, pembuat gambar tersebut. TKN akan mencari tahu siapa dalang dibalik pembuatan dan penyebaran gambar Kondom Jokowi-Ma'ruf.

"Kami akan menelusuri siapa pihak-pihak yang melakukan itu. Kami akan pastikan mengambil langkah-langkah hukum apabila pelakunya teridentifikasi. Kami minta kepolisian untuk mengusut siapa pelaku kampanye hitam tersebut," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini