TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma`ruf Amin bilang masyarakat Banten keterlaluan jika tidak memilih nomor urut 01 pada Pilres 17 April 2019.
“Eta mah kabina-bina pisan (keterlaluan sekali, Bahasa Sunda),” kata Ma`ruf Amin.
Pekan lalu, Ma'ruf Amin mengunjungi tokoh masyarakat di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten.
Menurut dia, kapan lagi ada calon wakil presiden RI asli putra daerah Banten.
Dia berharap agar warga Banten tidak salah menentukan pilihan pada Pilres karena Capres Joko Widodo telah meminta untuk mendampingi.
“Bisa saja Pak Jokowi meminta purnawirawan TNI atau Polri tapi lebih memilih ulama, ini suatu kepercayaan dan amanah,” katanya.
Baca: Survei SMRC Sebut Jokowi - Maruf Raih 54,9 Persen, Prabowo - Sandi 32,1 Persen
Menurut dia, pada setiap pemilihan wali kota, bupati, gubernur hingga presiden maka selalu pejabat minta restu kepada ulama.
Namun bagi Jokowi, itu tidak dilakukan karena bukan saja meminta restu melainkan menjadikannya sebagai cawapres.
Ma`ruf mengatakan ulama itu ibarat seperti daun salam dalam suatu masakan sangat diperlukan supaya wangi.
“Ketika masakan sudah jadi maka daun salam dibuang, ini banyak terjadi, tapi tidak bagi Jokowi yang mengandeng ulama,” pungkasnya.
Pihaknya menargetkan memenangkan 70 persen suara pada Pilres 2017 khusus di Banten, karena cawapres adalah putra asli Banten.