Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presien Sandiaga Uno menghadiri deklarasi dukungan dari ratusan guru Taman kanak-kanak se DKI Jakarta di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta, Senin, (11/3/2019).
Dalam kesempatan tersebut Sandiaga sempat menanyakan kepada ratusan guru TK, apakah ke depan ingin ganti Presiden atau utangnya lunas.
"Ibu-ibu, 2019 mau ganti presiden apa lunas hutangnya? Tanya Sandi.
Sandi kemudian meminta ibu-ibu yang ingin 2019 ganti presiden mengangkat tangannya. Ia juga meminta hal serupa kepada ibu-ibu yang ingin 2019 hutangnya lunas.
Baca: Suporter Klub Sepak Bola Rohingya Tersambar Petir saat Mendukung, Diduga Akibat Main HP
"Mau yang mana ganti presiden atau lunas hutangnya. Atau mau dua-duanya?" tanya Sandi.
Mendengar pertanyaan Mantan Wagub DKI tersebut, hampir seluruh peserta yang hadir mengangkat tangan.
Sandi kemudian melanjutkan pertanyaannya. Apabila 2019 ingin dua-duanya maka pasangan mana yang harus dipilih.
"Kalau ingin dua duanya maka pilih?" tanya Sandi yang dijawab 'dua' secara serempak oleh peserta yang hadir.
Peristiwa tersebut berawal saat Sandi memaparkan bahwa ia fokus pada kesejahteraan guru-guru TK yang saat ini kurang menapat perhatian dari pemerintah.
Padahal menurut Sandi peran guru TK sangatlah penting karena memberikan pendidikan pada calon generasi bangsa.
"Bagaimana kesejahteraannya guru-guru TK? Tadi katanya sehat, kalau dompetnya sehat enggak? Ada yang punya utang nggak, yang punya coba angkat tangan?," ucap Sandiaga.
Menurutnya Indonesia akan berhasil bila pendidikan usia dini mendapatkan perhatian. Oleh karena itu ia meminta dukungan dari para guru TK pada Pilpres 2019 mendatang.
"InsyaAllah kalau Indonesia menang kalau kita terus bersilaturahim rejeki bertambah penghasilan kita meningkat, dan Insya Allah tahun 2019 lunas utangnya," pungkas Sandi.