Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KPU RI Arief Budiman menyebut pelaksanaan debat ketiga Pilpres 2019 berlangsung lebih kondusif dan damai dibanding dua debat sebelumnya.
Haltersebut seiring dengan beberapa perubahan yang dilakukan KPU berkaca dari evaluasi debat pertama dan kedua.
"Kalau debat pertama dan kedua kan begitu hiruk-pikuk, dukungan pendukung juga begitu ramai, bahkan ada insiden. Kalau tadi malam semua berlangsung damai," kata Arief Budiman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2019).
Baca: Pemerintah Indonesia Fasilitasi Warga Negara Malaysia yang Menjadi Korban Gempa di Lombok
Diketahui dalam debat ketiga Pilpres 2019, KPU melakukan pengurangan jumlah kursi undangan serta membentuk tim komite damai yang bertugas mengurus dan mencegah adanya kericuhan di dalam ruang debat.
Selain itu, Arief Budiman juga mengatakan alur dari debat ketiga memiliki kebaruan.
Seperti pertanyaan yang sama ditanyakan kepada kedua kandidat dan bisa langsung ditanggapi keduanya.
Baca: Otak Pembunuhan Pria di Sekupang Batam Tertangkap: Dipicu Cinta Segitiga Hingga Pelarian Pelaku
Langkah menghilangkan tayangan video pendek seperti yang diterapkan pada debat kedua juga dianggap cukup tepat.
"Jadi saya pikir berlangsung lebih baik daripada debat pertama dan kedua. Pengertian mengenai tata panggung juga lighting (pencahayaan) saya pikir juga begitu," jelas Arief.
Untuk persiapan debat keempat yang akan berlangsung Sabtu (30/3/2019), KPU RI bakal melangsungkan rapat evaluasi sekaligus pembahasan pelaksanaan dua debat berikutnya, Selasa (19/3/2019).
Harapan KPU, debat selanjutnya bisa menghadirkan inovasi dan kreasi untuk menghasilkan debat yang lebih menarik tanpa meninggalkan substansi.
Baca: Dua Pencuri Sepeda Motor di Duren Sawit Diburu Korbannya Hingga Menjadi Sasaran Amuk Warga
Para kandidat pasangan calon Pilpres juga diharapkan bisa menyampaikan gagasan untuk Indonesia 5 tahun ke depan dengan lebih rinci.
"Bukan hanya untuk yang general tapi juga untuk yang detil-detil," ujarnya.