Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pembobolan ATM BCA yang diduga melibatkan Ramyadjie Priambodo, kerabat calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dinilai tidak berpengaruh terhadap elektabilitas capres tersebut.
Pengamat Politik Center for Strategic International Studies (CSIS), Philip J Vermonte mengatakan hal itu asalkan tak terbukti terkait dengan pembiayaan ongkos politik selama Pemilu 2019 berlangsung.
Baca: Ramyadjie Priambodo Sudah 50 Kali Bobol ATM dengan Modus Skimming
Menurutnya, hal-hal tersebut justru akan menguatkan keyakinan para pemilihnya, bahwa ada pihak-pihak yang ingin memperburuk citra kandidat yang dipilih mereka, dengan cara yang kurang baik.
Philip J Vermonte menambahkan, para pemilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, telah yakin dengan pilihan kandidat yang akan dipilihnya.
"Kalau soal pelaku skimming, yang ada hubungan kekerabatan dengan pak Prabowo, mungkin sepanjang itu tidak dibuktikan terkait langsung dengan kampanye dan lain-lain, menurut saya itu juga tidak akan berpengaruh. Karena pada prinsipnya, pemilih hari ini dalam pemilihan presiden sudah punya determinasi dia mau memilih capres yang mana gitu. Sehingga hal itu mungkin tidak akan mempengaruhi, malah mungkin menguatkan pandangan bahwa (pihak) calon yang lain berusaha melemahkan calonnya dia," kata Philip J Vermonte di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (18/3/32019).
Namun, bila kasus tersebut terbukti berkaitan dengan pembiayaan ongkos politik selama Pemilu 2019 berlangsung sebelum hari pencoblosan, maka perolehan suara akan cenderung berkurang.
Baca: Fadli Zon Yakin Debat Ketiga Pilpres 2019 Berikan Efek Elektoral Bagi Prabowo-Sandi
Sebagaimana diketahui, Polda Metro Jaya telah menangkap kerabat capres nomor urut 02, Prabowo Subianto bernama Ramyadjie Priambodo yang merupakan bendahara Tunas Indonesia Raya (Tidar), organisasi sayap Partai Gerindra.
Ramyadjie Priambodo ditangkap atas kasus dugaan pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Central Asia (BCA).