Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Ikrama Masloman mengapresiasi penampilan Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin dan Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno dalam debat ketiga Pilpres 2019 pada 17 Maret 2019 lalu.
Ikrama menyebut, penampilan Ma'ruf memberikan kejutaan saat debat.
Sebab, publik sebelumnya mengkapitalisasi di lini massa sosial media bahwa Sandiaga Uno akan unggul. Sedangkan, Maruf Amin tidak akan tampil secara baik.
Baca: Cegah Kepunahan, Sejumlah Mahasiwa UNNES Membuat Penangkaran Kupu-Kupu
"Penampilan Pak Ma'ruf banyak kejutan disitu. Kemudian, dengan istilah yang digunakan, kemudian mengasosiasikan bahwa beliau itu tidak kolot banget, tidak orang tua banget, bahkan ada istilah-istilah baru dan tentu yang menjadi kekuatan beliau," kata Ikrama Masloman di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/3/2019).
Ikrama juga mengatakan, ketokohan Ma'ruf Amin dengab menggunakan diksi-diksi agama saat debat semakin menguatkan posisi serta pemahaman akan tema debat yang dibahas.
"kyai Ma'ruf mengkapitalisasi sebuah program dan saya pikir Pak kyai Ma'ruf amin kemarin melampaui ekspektasi beberapa beberapa kelompok," jelasnya.
Meski begitu, ia juga mengapresiasi penampilan Sandiaga Uno yang dinilai menunjukan penampilan yang baik dan cakap dalam beretorika.