TRIBUNNEWS.COM -- Debat cawapres antara Maruf Amin dan Sandiaga Uno baru saja digelar.
Masing-masing cawapres nomor urut 01 dan 02, memaparkan visi misi dan rencana kerja jika terpilih dalam Pilpres 2019 untuk lima tahun mendatang.
Sandiaga Uno menyampaikan wacana soal rencana penghapusan Ujian Nasional.
Sedangkankan Maruf Amin menyampaikan program lewat sejumlah kartu.
Menanggapi hasil debat cawapres Pilpres 2019 lalu, anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon angkat suara.
Fadli Zon mengkritik kebijakan yang akan digulirkan Jokowi-Maruf soal kartu.
Menurut Fadli kurang cerdas apabila setiap program bantuan sosial diaplikasikan melalui kartu.
Menurut wakil Ketua Umum Gerinda itu, dengan menerbitkan kartu dalam setiap program bantuan merupakan bentuk inkonsistensi dalam berpikiran maju.
Satu sisi menggaungkan revolusi Industri 4.0, namun di satu sisi tidak menerapkan pola sederhana dalam mengaplikasikan bantuan sosial.